BBPOM Bandung Temukan Borak di Cincau yang Dijual untuk Takjil

- Editor

Jumat, 10 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Cincau. (foto/ant)

Ilustrasi Cincau. (foto/ant)

BANDUNG,bipol.co – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung menemukan satu jenis takjil yang dijual mengandung boraks pada saat sidak di kawasan Dago, Kota Bandung, Kamis (9/5/2019).

Kepala BBPOM Bandung, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa mengatakan telah melakukan pengujian zat berbahaya pada 25 jenis sampel makanan dan minuman pada saat sidak tersebut.

“Melalui uji cepat menggunakan mobil laboratorium kami temukan satu pedagang menggunakan boraks, produknya cincau,” kata Gusti.

Dia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian identifikasi pengawasan pangan saat bulan Ramadhan dan menjelang lebaran. Sebelumnya, kata dia, pihaknya telah melakukan kegiatan tersebut dari dua hari menjelang bulan Ramadhan.

“Tentu kami intensifkan jelang hari raya dan secara khusus kami mengawasi takjil dimana maraknya dijual menjelang buka puasa,” kata dia.

Selain itu pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan untuk menjual produk yang menggunakan bahan berbahaya dan kadaluarsa.

“Termasuk parsel (jika memiliki bahan berbahaya) itu tidak boleh di edarkan,” katanya.

Dengan temuan tersebut, dia berharap agar masyarakat lebih mencermati makanan atau jajanan dengan mengenali makanan yang memiliki warna yang mencolok dan kekenyalannya. Karena menurutnya makanan tersebut rentan mengandung zat berbahaya.

“Misalnya bakso mudah rapuh itu lebih aman dan kalau sebaliknya, perlu di curigai penggunaan bahan tersebut,” katanya.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB