Laga Awal Liga 1 Berlangsung Ricuh

- Editor

Kamis, 16 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Operator kompetisi yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan segera menyikapi keributan yang terjadi pada laga perdana kompetisi Shopee Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Rabu (15/5/2019)) malam setelah laporan resmi masuk.

“Kami akan memberikan keterangan resmi setelah mendapatkan laporan yang komprehensif dari beberapa pihak. Di antaranya panitia pelaksana setempat dan juga laporan dari pengawas pertandingan. Setelah itu kami akan mempelajarinya terlebih dulu secara detail,” jelas Direktur PT LIB, Dirk Soplanit dalam keterangan resmi yang diterima media, Kamis (17/5/2019).

Laga perdana kompetisi tertinggi di Tanah Air memang sudah terselenggara. Tuan rumah PSS Sleman mampu menangkan pertandingan dengan skor 3-1. Hanya saja perjalanan laga tidak semulus yang diharapkan.

Pada awalnya pertandingan berjalan cukup baik. Namun, pada menit ke-30, terjadi keributan yang melibatkan dua kelompok pendukung tim. Pertandingan pun dihentikan oleh wasit.

Sesuai regulasi, wasit dan perangkat pertandingan lainnya, menunggu perkembangan situasi pada 30 menit pertama. Jika belum juga memungkinkan, maka ditunggu hingga 30 menit yang kedua.

Pada penantian 30 menit yang kedua itulah, diputuskan pertandingan bisa dilanjutkan. Keputusan itu dikeluarkan usai melihat situasi yang memungkinkan dan ada jaminan dari pihak keamanan setempat. Total, pertandingan PSS vs Arema FC terhenti selama 55 menit

Bagi PSS Sleman kemenangan ini jelas menjadi sebuah kebanggaan karena sebagai tim debutan langsung bisa memetik kemenangan ditengah soroton pendukungnya. Hal ini bisa dikatakan sebagai bukti tim yang berjuluk Elang Jawa itu siap.

Kondisi berbeda terjadi pada Arema FC. Sebagai salah satu tim besar dan mempunyai basis suporter yang kuat yaitu Aremania, hasil di Sleman cukup mengecewakan apalagi dibumbui dengan kerusuhan yang berdampak pada kerugian terutama untuk suporter fanatiknya. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB