Relokasi Pedagang Pasar Kosambi Dibahas Usai Api Padam

- Editor

Minggu, 19 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Pemadam Kebakaran sedang berusaha memadamkan api di Pasar Kosambi Kota Bandung.(oto/humas)

Petugas Pemadam Kebakaran sedang berusaha memadamkan api di Pasar Kosambi Kota Bandung.(oto/humas)

BANDUNG,bipol.co – Relokasi pedagang Pasar Kosambi terdampak kebakaran baru akan dibahas Pemerintah Kota Bandung usai api padam.

“Kita padamkan dulu hari ini. Untuk relokasi kios, kita menunggu setelah pemadaman selesai,” tegas Wali Kota Bandung Oded M Danial saat melihat upaya pemadaman kebakaran di Pasar Kosambi, Minggu (19/5/2019).

Seperti diketahui, Pasar Kosambi terbakar sejak Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih terus berusaha untuk memadamkan api.

Wali kota mengungkapkan, hingga saat ini belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun dugaan sementara, api berasal dari sebuah kios kelapa di lantai bawah.

“Diduga dari kios kelapa yang sedang bongkar muat. Kabarnya di situ ada api. Namun yang lebih jelas penyebabnya belum pasti ya, kita nunggu selesai dulu pemadaman,” katanya.

Setelah api padam, lanjutnya, baru akan dievaluasi dan dibahas tentang relokasi pedagang yang menjadi korban kebakaran.

“Soal kebakaran, tentu akan kita evaluasi agar tidak kembali terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Diskar PB Kota Bandung, Dadang Iriana mengungkapkan, sebanyak 71 petugas dan 20 unit mobil pemadam dikerahkan sejak Sabtu (18/5/2019) malam. Dugaan sementara, api berasal dari basement tempat berdagang makanan, sayur mayur, dan lainnya.

“Sulitnya ini pertokoan di dalam itu gelap dan oksigen juga sulit,” kata Dadang.

Sementara itu, Kepala Pasar Kosambi, Septi Sahreza mengatakan, akan segera mendata pedagang setelah api padam. Sehingga pihaknya bisa segera berkoordinasi dan menyiapkan lahan untuk para pedagang berjualan.

“Kita data dulu pedagangnya. Jika mereka ingin berdagang, kita akan buka di parkiran depan. Kita sesuaikan tempat dan jumlahnya,” kata Septi.

Saat ini pedagang masih berusaha mengamankan barang dagangannya agar tidak terdampak kebakaran. Seperti yang dilakukan oleh Beny (41) pedagang cemilan “Sindang Laris” di lantai 1.

“Kita bawa dulu ke gudang semuanya. Antisipasi saja,” akunya.**

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru