GP Monako Jadi Ajang Hormati Niki Lauda

- Editor

Kamis, 23 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Niki Lauda (Daily News)

Niki Lauda (Daily News)

JAKARTA.bipol.co – Formula Satu akan memberi penghormatan kepada mendiang Niki Lauda pada lomba akhir pekan ini dalam Grand Prix Monako, di mana tim dan pengemudi masih berkabung atas kematian sang juara dunia tiga kali itu.

Legenda balap asal Austria yang meninggal dunia Senin lalu dalam usia 70 tahun itu adalah juara GP Monako bersama Ferrari pada 1975 dan 1976 tapi juga kemudian menjadi ketua non eksekutif tim Mercedes dan pemegang saham prinsipal Toto Wolff.

Juru bicara Formula Satu mengatakan acara penghormatan tengah disusun yang rinciannya segera dipastikan. Beberapa kalangan menyebut akan ada hening satu menit sebelum lomba.

Juara dunia lima kali Lewis Hamilton yang menyampaikan pesan penghormatan yang emosional kepada Lauda lewat Instagram, membuat penampilan paddock tetapi dikeluarkan dari jadwal konferensi pers yang telah diorganisir FIA.

Seorang juru bicara menyatakan mereka meminta Hamilton untuk dikecualikan dengan alasan dia “telah kehilangan sahabat karibnya pada diri Niki.”

Rekan satu tim Hamilton asal Finlandia, Valtteri Bottas malah menggantikan tempat Hamilton dengan menyatakan pebalap asal Inggris itu terlihat baik-baik saja ketika dia melihat Hamilton sebelum ini.

“Dia (Lauda) berarti banyak bagi saya, selain menjadi anggota kami yang utama dalam tim balap dan pabrikan, bagian besar keluarga Mercedes dan menjadi pendorong besar untuk semua orang dan saya sendiri,” kata Bottas kepada wartawan.

Mercedes menyatakan seluruh anggota tim ini akan mengenakan pita hitam pada lengan mereka mulai Kamis dan akan memberikan penghormatan di atas mobil.

Ferrari juga menyatakan akan menghormati mendiang juara mereka yang dua kali juara bersama tim Italia ini pada 1970-an dan kembali membalap setelah mengalami kecelakaan fatal pada 1976. Ferrarri akan menghormati sang legenda di atas mobil-mobil mereka.

McLaren yang pernah ditumpangi Lauda saat menjadi juara dunia ketiganya pada 1984 juga berjanji akan menaruh sesuatu di atas mobil mereka untuk menghormati sang legenda. (ant)

Editor  Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB