Busana Modest Bakal Jadi Tren Buat Lebaran

- Editor

Sabtu, 25 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Stylo.ID - Grid.ID

foto Stylo.ID - Grid.ID

JAKARTA.bipol.co – Jelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, masyarakat muslim Tanah Air mulai menyiapkan sejumlah hal termasuk memilih referensi busana yang akan dikenakan untuk bertemu dengan keluarga besar.

“Menurut aku, tahun ini busana modest akan lebih mendominasi. (busana itu) kayak yang dipakai Nindy dan Krisdayanti. Jadi, baju sopan dan tertutup tapi tetap bisa dipakai di luar acara keagamaan,” kata konsultan fesyen Indonesia Erich Al Amin saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Modest wear, menurut Erich, masih sangat digandrungi masyarakat dunia, termasuk Indonesia baik bagi yang muslim ataupun nonmuslim.

Busana tersebut memiliki ciri tampilan sopan, tertutup, dan tidak menonjolkan lekuk tubuh perempuan. Erich mengatakan penggunaan busana modest untuk acara hari raya akan menjadi pilihan yang tepat, selain karena tampilannya yang sopan, busana itu juga memberikan kesan rapi bagi pemakainya.

“Kenyataannya, (wanita) zaman sekarang yang suka modest bukan cuma muslim, tapi non muslim juga suka dan bisa pakai. Setiap wanita mana pun dengan agama apa pun punya pilihan untuk memakai pakaian tertutup,” jelas pria yang kerap mengarahkan busana untuk Nindy, Raisa, Ashanty, Luna Maya hingga Titi Kamal itu.

Namun jika Anda lebih menyukai kaftan sebagai busana Lebaran, Anda tidak perlu khawatir akan ketinggalan zaman. Erich mengatakan kaftan tidak terpengaruh dengan perkembangan mode.

“Kaftan tidak akan pernah ada matinya sih menurut aku. Karena (model busana) itu sudah menjadi busana identik untuk Lebaran,” ujarnya.

Apapun gaya dan model busana yang digunakan untuk Lebaran, hal terpenting adalah pemilihan materi atau bahan yang tidak tebal dan menyerap keringat. Bahan yang mudah menyerap keringat akan memberikan kenyamanan pemakainya sebab silaturahmi Idul Fitri biasanya akan berlangsung seharian penuh.

“Gunakan bahan yang nyaman, menyerap keringat, dan tidak terlalu tebal. Kalau terlalu tebal, (pakaian) akan membuat tubuh terlihat gemuk dan susah bergerak,” ujar Erich. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB