Idulfitri: Kemenangan untuk Kita Semua

- Editor

Jumat, 7 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IDULFITRI adalah Hari Raya bagi seluruh umat muslim di dunia yang jatuh pada 1 Syawal dalam penghitungan kalender Islam (Hijriah). Adanya perbedaan penghitungan tanggal antara kalender Masehi dengan Hijriah menyebabkan perayaan Idulfitri selalu berbeda tiap tahunnya.

1 Syawal adalah tanda berakhirnya Ramadan sekaligus mengakhiri ibadah puasa selama sebulan penuh. Idulfitri merupakan momentum umat muslim merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Awal pagi hari, umat muslim disunahkan untuk melaksanakan Salat Idulfitri atau biasa disebut Salat Id.

Adapun pada malam hari sebelum sampai menjelang Salat Id, kemudian disambung malam hari sesudah Salat Id, umat muslim mengumandangkan takbir menyerukan kebesaran Allah.

Menjelang Salat Id dimulai, umat muslim diwajibkan untuk membayar Zakat Fitrah yang terdiri dari bahan pangan pokok. Lalu, setelah Salat Id, imam akan menyampaikan khotbah dan diakhiri dengan saling bermaaf-maafan antar umat muslim.

Di kalangan umat muslim Indonesia, Idulfitri merupakan hari raya utama. Momentum Idulfitri dijadikan umat muslim Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarga. Umumnya, sejak sepuluh hari sebelum Hari Raya, umat muslim Indonesia sudah mempersiapkan perayaan hari raya ini. Salah satunya adalah dengan pulang ke kampung halaman atau biasa dikenal dengan mudik.

Hari Raya Idulfitri di Indonesia menjadi hari libur nasional. Biasanya, penetapan hari raya ditetapkan oleh pemerintah. Idulfitri juga dikenal dengan istilah Hari Lebaran, dimana para perantau di kota-kota besar pulang kampung atau mudik.

Kota Bandung sebagai kota metropolitan yang tiap tahunnya menyambut hari raya Idulfitri. Umumnya, Wargi Bandung menggelar Salat Id di masjid atau di lapangan. Misalnya di Masjid Raya Bandung di Jalan Asia Afrika atau di lapangan besar seperti Lapangan KPAD atau Lapangan Gasibu.

Sama seperti wilayah lainnya, hidangan Idulfitri yang populer di Kota Bandung adalah ketupat. Adapun hidangan lainnya adalah makanan berkuah santan seperti opor ayam atau rendang. Sementara itu beberapa makanan ringan seperti kue nastar masih jadi idola di masyarakat Bandung.

Selain jadi momentum kemenangan umat muslim serta ajang berkumpul dengan orang-orang terkasih, Idulfitri juga dimaknai sebagai hari saling bermaafan satu sama lain.

Kalimat maaf yang lazim digunakan adalah Minal Aidzin Walfaidzin. Adapun kalimat yang disunnahkan adalah Taqabbalallahu minna wa minkum yang memiliki arti: “Semoga Allah menerima amal kami dan kalian” atau Taqabbalallahu minna waminkum wa ahalahullahu ‘alaik yang memiliki arti “Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian dan semoga Allah menyempurnakannya atasmu” atau kalimat-kalimat lainnya. (rls)

Editor  Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB