Masih Ada Remaja Menikah Dibawah 20 Tahun di Sukabumi dan Garut

- Editor

Kamis, 27 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BKKBN Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso.

Kepala BKKBN Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso.

BANDUNG,bipol.co – Kepala BKKBN Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengungkapkan beberapa daerah di Jawa Barat selatan masih terdapat remaja yang melangsungkan perkawinan dibawah umur. Rata-rata remaja di wilayah selatan, menikah di usia 19 tahun kebawah dengan alasan tertentu.

“Sukabumi dan Garut itu masih relatif nikah dibawah usia 20 tahun perempuannya, masih ada yang 19 tahun,” imbuhnya di Bandung, Kamis (27/6/2019).

Banyak faktor penyebab masih adanya perkawinan dibawah umur, yakni kultur masyarakat yang beranggapan perempuan dewasa dan belum kawin adalah perawan tua. Selain itu, orang tua juga berpandangan perempuan harus kawin saat sudah baligh.

“Kalau sudah menstruasi wayahna dikawinkeun. Termasuk faktor ekonomi, dengan menikahkan anaknya itu lepas tanggung jawab orang tua, sehingga tidak menjadi beban,” ujar dia.

Padahal, Teguh mengungkapkan, perkawinan dibawah umur atau usia muda rentan terhadap kesehatan bayi, termasuk kesehatan ibunya. Selain itu, perkawinan dibawah umur juga menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya bayi lahir prematur dan gagal tumbuh atau stunting.

“Stunting itu fenomena kelahiran. Nah kawin pada usia muda itu mendorong kelahiran banyak, artinya peluang bayi lahir stunting itu banyak pula,” ungkapnya.

Sebagai upaya pencegahan stunting, BKKBN melakukan penguatan terhadap program keluarga berencana atau pengaturan kelahiran. Pasalnya, perencanaan keluarga tidak hanya sebatas alat kontrasepsi, melainkan juga kesiapan secara lahir dan batin sebelum berumah tangga.

“Yang kita lakukan adalah sosialisasi, selain itu koordinasi lintas sektor karena aspek pendidikan juga penting. Semakin tinggi tingkat pendidikan, pasti nikah saat sudah dewasa,” paparnya.**

Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Ketua Bapemperda: RPJMD Kabupaten Bandung Harus Menjawab Berbagai Persoalan Daerah
Satlinmas Kota Bandung Siap Tangguh, Ikuti Pelatihan Bela Negara dan Tanggap Bencana
Cimahi Darurat Sampah, Wakil Wali Kota Tinjau Langsung Proses Clean Up TPS Melong
Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026
Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis
Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025
Menuju Kota Layak Anak Peringkat Utama, Tim Verifikasi Nasional Apresiasi Kota Bandung
Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Wakil Ketua Komisi C H Eep Jamaludin Tekankan Hal Ini…

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 11:02 WIB

Ketua Bapemperda: RPJMD Kabupaten Bandung Harus Menjawab Berbagai Persoalan Daerah

Jumat, 25 April 2025 - 09:48 WIB

Satlinmas Kota Bandung Siap Tangguh, Ikuti Pelatihan Bela Negara dan Tanggap Bencana

Kamis, 24 April 2025 - 15:37 WIB

Cimahi Darurat Sampah, Wakil Wali Kota Tinjau Langsung Proses Clean Up TPS Melong

Selasa, 22 April 2025 - 22:11 WIB

Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026

Selasa, 22 April 2025 - 21:20 WIB

Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis

Berita Terbaru

KESEHATAN

Erwin: Pemkot Bandung Pastikan HIV/AIDS Ditangani Holistik

Jumat, 25 Apr 2025 - 09:57 WIB