CIANJUR,bipol.co – Kabupaten Cianjur dikategorikan daerah rawan bencana, terutama tanah longsor dan pergerakan tanah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur pun bakal menggandeng sektor dunia usaha untuk menggiatkan penanaman tanaman akar wangi (vetiveria zizanioides).
“Banyak manfaat menanam vetiver, seperti bisa menjernihkan air, menyuburkan tanaman, dan mengikat tanah. Cocok ditanam di wilayah yang rawan longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur,” terang Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, Rabu (3/7/2019).
Selama Januari-Juni tahun ini, jumlah bencana tanah longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur dilaporkan terjadi sebanyak 28 kali.
“Sejauh ini longsor dan pergerakan tanah masih mendominasi kejadian bencana di Cianjur. Selama Januari hingga Juni, jumlah berbagai bencana di Kabupaten Cianjur dilaporkan sebanyak 58 kejadian,” jelas Sugeng.
Lanjut dia, upaya pencegahan dan kesiapsiagaan kebencanaan perlu ditunjang jumlah personel yang memadai. Karena itu, BPBD membentuk relawan tangguh bencana (Retana) di setiap desa. Hingga saat ini baru direkrut sebanyak 90 relawan di 90 desa yang tersebar di 16 kecamatan.
“Target kami bisa membentuk 1 relawan di satu desa. Mereka nantinya yang memitigasi dan mengidentifikasi daerah-daerah rawan bencana. Jadi hasil identifikasi itu akan diinventarisasi,” ungkapnya.**
Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto