JAKARTA, bipol.co – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memiliki banyak kader yang kompeten di berbagai bidang untuk mengisi kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Bahkan, sejumlah nama sudah disiapkan untuk mengisi kursi tersebut.
Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini menuturkan, NU memiliki banyak kader yang ahli untuk mengisi kursi menteri. “Kita punya database, kader-kader kita banyak yang profesor dan doktor di berbagai disiplin ilmu. Diaspora kita, yang ahli kimia ada, ahli fisika ada, kedokteran ada, ahli kesehatan, pendidikan, keagamaan. Ekonomi juga banyak,” katanya.
Menurut Helmy, NU memiliki Himpunan Pengusaha Nahdliyyin dan juga lembaga perekonomian. Namun, pengisian kursi kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dari kader NU hingga kini masih ‘lampu kuning’.
Namun, dia menampik pembicaraan soal pengisian kursi kabinet dari kalangan NU itu mandeg di tengah jalan.
“Kalau mandeg kan lampu merah. Istilahnya ini belum ada lampu hijau, baru lampu kuning. Artinya, kalau lampu hijau sudah menyebut nama-nama, kita ini baru lampu kuning,” ucapnya.
Bagi Helmy, pengisian kabinet Jokowi-Ma’ruf dari kalangan NU bisa disebut ‘lampu hijau’ jika ada pernyataan langsung dari Jokowi soal nama-nama yang mengisi kursi kabinetnya.
Jokowi sebagai Presiden terpilih juga punya hak prerogatif untuk memilih siapa yang tepat berada di kabinet.
“Posisi kita, sebagai bagian dari civil society. Selalu bersama negara. Sisi lainnya, kita siap jika diminta untuk mengajukan nama-nama calon menteri di bidang profesi apapun,” ujarnya. [MHS/rmco.id]
Editor: Ude D Gunadi