Soal Jatah Kursi Menteri, PDIP Tak Minta-minta

- Editor

Sabtu, 6 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Joko Widodo

Joko Widodo

JAKARTA,bipol.co – PDI Perjuangan tidak akan meminta-minta jatah kursi menteri kabinet, karena hal itu adalah hak prerogatif Presiden terpilih Joko Widodo. Namun partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan menjalani tanggung jawab yang lebih besar, bagaimana terus membumikan ideologi Pancasila.

“Ini merupakan salah satu concern PDI Perjuangan dalam menghadapi tantangan ke depan,” kata Politisi PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi pada diskusi “Polemik: Ribut Rebut Kursi Menteri” yang diselenggarakan sebuah radio swasta di Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

Menurut Zuhairi, perjalanan bangsa Indonesia dan dinamika jatuh bangunnya bangsa Indonesia, harus dilihat secara konprehensif sehingga untuk menjaga persatuan bangsa dan keutuhan negara Indonesia, maka Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia harus terus membumi.

“Seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, harus betul-betul kokoh. Pancasila harus terus hidup dan menjadi jalan hidup bagi bangsa Indonesia,” kata caleg PDI Perjuangan dari daerah pemilihan DKI Jakarta II ini.

Zuhairi menegaskan, dalam Nawacita kedua yang merupakan visi misi Presiden terpilih Joko Widodo untuk pemerintahannya adalah pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Membangun Indonesia menjadi kuat, adalah membangun SDM berkualitas,” katanya.

Karena itu, kata dia, kabinet pada pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua harus betul-betul kabinet yang dapat membangun SDM untuk menyikapi tantangan zaman.

Kemudian, soal rekonsiliasi, menurut Zuhairi, bangsa Indonesia jiwanya adalah gotong-royong dan persatuan. Karena itu kata dia, PDI Perjuangan mengapresiasi elemen bangsa yang memiliki tekad untuk bangun kebersamaan, gotong-royong dan persatuan bangsa.

“Bangsa Indonesia sulit untuk maju jika masyarakatnya belum duduk bersama, bersatu dan bersama-sama membangun bangsa,” katanya.

Dia mengingatkan, seluruh elemen bangsa Indonesia harus memiliki pemikiran untuk bersama-sama membangun bangsa. “Untuk kemaslahatan bangsa. Jangan mewarisi generasi penerus dengan konflik-konflik, tapi warisi dengan persatuan bangsa dan semangat gotong-royong,” katanya.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru