49 Desa di Pacitan Dilanda Kekeringan

- Editor

Kamis, 11 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

PACITAN,bipol.co – Kekeringan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur meluas dari sebelumnya 45 desa menjadi 49 desa tersebar di delapan kecamatan, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo.

“Memang ada penambahan empat desa ‘baru’, setelah kami mendapat laporan permintaan bantuan air bersih dari pihak pemerintah desa,” katanya melalui telepon di Pacitan, Rabu (10/7/2019).

Desa-desa itu, katanya, mayoritas mengalami kering kritis sedangkan beberapa yang lain kategori kering langka.

Desa yang dikategorikan kering kritis artinya tidak memiliki ketersediaan air bersih sama sekali, sedangkan kering langka pada dasarnya masih memiliki sumber air, namun dalam jumlah terbatas dan hanya bisa memenuhi kebutuhan air dalam jangka waktu tidak lama.

“Saat ini kami fokus mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang mengalami kering kritis ini,” katanya.

Sebanyak delapan kecamatan yang mayoritas daerahnya masuk zona merah kekeringan tersebut adalah Donorojo, Pringkuku, Bandar, sebagian Kecamatan Pacitan (pinggiran), Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo, dan Sudimoro.

Bantuan air bersih tidak hanya dilakukan tim BPBD, karena ada unit/lembaga lain yang saat ini aktif menyalurkan bantuan serupa untuk didistribusikan ke daerah-daerah kering kritis.

Ia mencontohkan di Kecamatan Bandar terhitung mulai Rabu (10/7) satu mobil truk tangki bantuan dari mitra relawan, serta TNI diarahkan BPBD untuk penyaluran selama tiga hari berturut ke depan.

Di daerah-daerah sulit dijangkau program penyaluran air bersih diberlakukan secara bersamaan namun terfokus, sedangkan pengiriman reguler di daerah-daerah dataran yang selama ini memang menjadi fokus bantuan BPBD, setiap hari.

Menurut Didik, potensi kekeringan tahun ini lebih parah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada 2018, BPBD Pacitan mencatat kekeringan di 25 desa, namun tahun ini jumlahnya membengkak menjadi 45 desa sebagai dampak kemarau yang lebih awal datang.

“Sejauh ini kami sudah mulai menyalurkan bantuan air bersih ke 15 desa yang terdampak,” katanya.

Selama masa siaga, BPBD setempat mengalokasikan dana penanggulangan dalam bentuk penyaluran air bersih hingga 240 kali (truk tangki).(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru