Program Segitiga Rebana Dikritisi

- Editor

Sabtu, 13 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG,bipol.co – DPRD Jabar mengkritisi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mengambil terminologi atau peristilahan Segitiga Rebana karena hanya mengakomodir daerah Cirebon, Patimban, dan Kertajati. Sehingga, daerah sekitarnya terkesan tidak mendapat perhatian pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady menanggapi rencana pembangunan Segitiga Rebana sebagai pusat industri. Daddy mengaku mendapat protes dari sejumlah pihak di Indramayu yang akan dijadikan tempat relokasi industri, tapi nama daerahnya tidak masuk dalam program tersebut.

Diungkapkannya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Indramayu mengusulkan penggunaan terminologi baru, yakni Rebana Ayu agar nama daerah tersebut ikut terbawa. Jika tidak, lanjutnya, mereka merasa hanya menjadi korban dari program tersebut.

“Itu pernyataan Kepala Bappeda Indramayu dan kita masih membahas. Ada yang pengen Rebana Ayu, kadang diplesetkan jadi Genjring karena Rebana belum bunyi,” ujar Daddy melalui sambungan telepon, Jumat (12/07/2019).

Menurut Daddy, dirinya tidak akan terlalu mempermasalahkan penamaan selama memiliki alasan logis dan sesuai dengan akronim yang melibatkan daerah terdampak pembangunan. Selain itu, hingga saat ini pun pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Segitiga Rebana masih belum selesai.

“Jangan memunculkan Indramayu tapi Ayu nya gak masuk. Kecuali memang keputusan pusat. Kalau keputusan pusat kan di daerah terpaksa ikut. Siapa yang berani nolak KCIC,” ucapnya.

Daddy menyatakan, setiap kebijakan yang akan diambil Pemprov Jabar, seharusnya dikoordinasikan dengan DPRD Jabar sebagai legislator karena kedua pihak saling berkaitan. Untuk itu, dirinya meminta Ridwan Kamil memaknai undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Daerah itu terdiri dari DPRD dan Gubernur. Jangan berpikir sendiri-sendiri kumaha ceuk aing. Itu sih celaka kalau begitu. Itu namanya nyari pici, tau pici? picilakaeun,” pungkasnya.

Reporter:  Iman Mulyono

Editor    :  Deden .GP

Berita Terkait

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online
Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:54 WIB

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru