Birokrasi yang Menghambat akan “Dihajar”

- Editor

Senin, 15 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR.bipol.co – Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo berjanji dalam periode masa kepemimpinan keduanya akan “hajar” lembaga atau pejabat yang menghambat dan mempersulit birokrasi bagi masyarakat.

“Baik itu perijinan yang lambat, yang berbelit-belit apalagi yang ada punglinya (pungutan liar), hati-hati, kedepan akan saya pastikan, akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya ‘hajar’ kalo diperlukan,” kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam acara Visi Indonesia, Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019).

Jokowi mengatakan sangat penting bagi Indonesia untuk mereformasi segala birokrasi, agar lembaga-lembaga semakin sederhana dan lincah. Karena kata dia, kecepatan melayani dan memberikan izin menjadi kunci reformasi birokrasi.

“Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan akan saya copot pejabatnya. Oleh sebab itu, untuk menteri-menteri yang berani, kalau ada lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, saya pastikan saya bubarkan,” ujar Presiden disambut seru sorak ribuan masyarakat yang hadir menyaksikan.

Menurut Presiden Jokowi, pola pikir dan perilaku lawas seperti itu adalah “penyakit” dan harus diubah, harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja yang menuntut cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Ia mengatakan hal tersebut atas kesadarannya mengenai fenomena perkembangan zaman dunia global yang semakin dinamis, penuh perubahan, kecepatan, resiko, kompleksitas, juga penuh hal-hal tak terduga di luar perhitungan.

“Dengan inovasi-inovasi dan kita semuanya harus mau dan akan kita paksa untuk mau, kita harus meninggalkan cara-cara lama, kita harus meninggalkan pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan,” ujarnya.

“Kita harus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, Indonesia yang inofatif, Indonesia yang kompetitif,” tambah dia pula. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

Wagub Jabar Minta Setiap Kecamatan ada SMA

Rabu, 23 Apr 2025 - 08:02 WIB