BANDUNG,bipol.co – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyebut, Pemprov Jabar telah memberikan bantuan kepada daerah-daerah terdampak kekeringan akibat kemarau. Akan tetapi, kabupaten/kota diminta tidak bergantung pada Pemprov dalam penanganan kekeringan.
Hal tersebut disampaikan Uu menanggapi kekeringan yang terjadi di sejumlah lahan persawahan terdampak kemarau di Jawa Barat. Pemprov Jabar, telah memberikan bantuan berupa mesin pompa air, pipa dan lainnya untuk mengairi persawahan yang kekeringan.
“Sebelum meminta ke Pemprov, penuhi dulu oleh pemerintah daerah. Kalau tidak sanggup baru minta bantuan, karena kami mengurus se-Jawa Barat,” ujar Uu usai menghadiri peringatan Hari Krida Pertanian ke-47 di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya, Selasa (17/06/2019).
Uu menyatakan, Pemprov Jabar memiliki anggaran terbatas jika harus membantu semua daerah di Jawa Barat yang terdampak kekeringan. Sehingga, daerah kabupaten/kota harus memanfaatkan anggaran secara baik untuk penanganan awal kekeringan selama kemarau.
“Hampir seluruh kabupaten sudah minta, tetapi harapan kami jangan semua neumbleuhkeun ke provinsi. Walikota dan Bupati juga minimal bisa mengabulkan keinginan mereka,” imbuhnya.
Dijelaskannya, lahan persawahan terdampak kemarau yang tergolong kritis hampir terjadi di seluruh wilayah, khususnya Priangan Timur dan Utara. Namun, untuk saat ini Pemprov Jabar tengah fokus menangani kekeringan yang terjadi di Kabupaten Indramayu.
“Prioritas kami harus dibantu adalah Indramayu karena sawahnya kebanyakan tak ada hujan dan irigasinya belum begitu maksimal, artinya kami fokus ke wilayah Indramayu,” tuturnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto