BANDUNG,bipol.co – Pedagang kaki lima (PKL) yang telah lama berdagang di sepanjang trotoar jalan Ahmad Yani akan di tata ulang. Pemkot Bandung telah bekerja sama dengan pihak swasta untuk penataan PKL di sekitar pasar Cicadas tersebut.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihak pemkot belum bisa melakukan relokasi untuk para PKL di pasar Cicadas dalam waktu dekat. Menurutnya besarnya biaya dan proses relokasi menjadi penghambat dan memerlukan kajian yang mendalam. .
“Ini tahap sekarang karena kita belum bisa memikirkan relokasi, karena butuh biasa besar. Proses relokasi itu lama, karena berkaitan dengan anggaran, makanya rekolasi tidak berani janji, karena di situ tidak bisa serta merta menyiapkan anggaran,” kata Yana di balai kota Bandung jalan Wastukencana, Rabu (17/07/2019).
Yana mengatakan pihak pemkot saat ini hanya mampu untuk melakukan penataan ulang sebagai solusi yang adil. “Yang penting ini tertata dengan baik, pedagangnya juga tertata, hak pejalan kaki terpenuhi,” ucapnya.
Yana mengungkapkan untuk penataan ulang PKL, saat ini pemkot Bandung telah menjalin kerja sama dengan pihak swasta. Menurutnya pihak swasta tersebut telah sepakat untuk menyediakan bahan baku berupa tenda dan meja.
“Pihak Telkomsel itu telah telah sepakat mereka akan menyediakan tenda dan meja untuk para pedagang dengan kolaborasi warna merah putih serta ada tulisan Telkomselnya,” ungkapnya.
Yana juga menyebutkan untuk keperluan penataan ulang, setidaknya akan diperlukan sekitar 300 tenda untuk para pedagang. Menurutnya Tenda-tenda yang terpasang merupakan tenda semi permanen.
” PKL itu kan ada 600-an, Jadi konsepnya itu satu tenda untuk dua pedagang maka kita sediakan sekitar 300 tenda. Tenda ini semi permanen semua, ngk ada yang nanclep,” imbuhnya.
Yana menargetkan pengerjaan tata ulang dapat dilakukan secara bertahap dalam waktu dekat. Menurutnya kesepakatan yang telah terjalin menjadi alasan untuk tidak lagi menunda penataan PKL di pasar Cicadas tersebut.
” Kita ingin secepatnya, targetnya itu agustus ini bisa dilaksanakan tahap pertama,” tandasnya.**
Reporter : Rahmat Kurniawan
Editor : Herry Febriyanto