JAKARTA, bipol.co – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengharapkan tidak ada lagi perpeloncoan bagi mahasiswa yang baru masuk di universitas. Ia menilai pendidikan bela negara dan Pancasila lebih baik dari pada perpoloncoan.
“Itu lebih bagus daripada dipitakin rambut, pelonco. Nggak ada gunanya. Lucu-lucu aja yang ketawa kan seniornya. Yang dipelonco itu manyun aja. Sudah dipelontos, digebukin lagi,” kata Ryamizard dalam sambutannya dalam Pembekalan kepada Komandan Lembaga Pendidikan (Danlemdik) TNI dan Kakanwil Kemhan, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Pembekalan diikuti 62 Pejabat Danlemdik di lingkungan TNI dan juga 34 Pejabat Kakanwil Kemhan itu terkait dengan penyelenggaraan Pendidikan Kesadaran Bela Negara (PKBN) bagi mahasiswa baru yang dilakukan pada Agustus 2019.
Kegiatan pembekalan ini diselenggarakan dalam rangka menyatukan pandangan guna diperoleh konsep, sistem dan metode serta pemahaman yang sama, sehingga penyelenggaraan Pendidikan Kesadaran Bela Negara (PKBN) bagi mahasiswa baru di universitas yang dilaksanakan oleh Lemdik TNI dapat berjalan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. (ant)**
Editor: Ude D Gunadi
