Kritis, Usai Kalah TKO

- Editor

Minggu, 21 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petinju Rusia Maxim Dadashev (foto ant)

Petinju Rusia Maxim Dadashev (foto ant)

WASHINGTON.bipol.co – Petinju Rusia Maxim Dadashev dilarikan ke rumah sakit di pinggiran kota Washington Sabtu waktu setempat atau Minggu (21/7/2019) setelah menjalani operasi darurat otak beberapa saat setelah tersungkur di ring tinju, lapor media massa Amerika Serikat seperti dikutip AFP.

Pertarungan Dadashev melawan petinju Puerto Rico Subriel Matias dihentikan oleh pelatih pendamping James “Buddy” McGirt pada akhir ronde ke-11. Dadashev tidak bisa berjalan ke ruang ganti setelah pertarungan itu dan segera dibawa ke rumah sakit.

Para dokter kemudian mengoperasinya untuk membebaskan tekanan akibat pembengkakan pada otaknya, lapor ESPN dan media massa lainnya. “Saat ini dia dalam kondisi kritis, tetapi dokter berkata kepada saya bahwa dia stabil,” kata pelatih Dadashev, Donatas Janusevicius, kepada ESPN.

“Kami tahu pendarahan telah berhenti. Pembengkakan di otak juga sudah berhenti. Jadi sudah banyak kabar positif, dan kami harap dan doakan yang terbaik.”

Dadashev (28) memiliki catatan tak terkalahkan 13-0 saat menjalani tarung non gelar kelas 140 pound. McGirt mengungkapkan bahwa dia tidak bisa meyakinkan sang petinju untuk berhenti bertarung, dan memilih melemparkan handuk ketika menyaksikan sang petinju semakin sering terkena pukulan dalam tarung itu.

“Sekali tinju bisa mengubah seluruh hidupnya dan saya tak mau itu terjadi,” kata McGirt. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB