SOREANG, bipol.co – Pemerintah Kabupaten Bandung kembali mendapat Anugerah Raksa Prasada untuk kategori Kabupaten/Kota Peraih Sekolah Adiwiyata Terbanyak. Anugrah tersebut untuk ke dua kalinya dalam dua tahun berturut-turut, 2018 dan 2019, diraih oleh Pemkab Bandung di Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Penghargaan Raksa Prasada 2019 diterima Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan (Ekjah) Kabupaten Bandung, H. Marlan (mewakili bupati), dari Wakil Gubernur Jabar selaku pelaksana harian (plh) Gubernur Jabar Uu Ruhzanul Ulum, dalam acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) se-Dunia Tingkat Jabar Tahun 2019 di Halaman Depan Gedung Sate Bandung, Kamis (25/7/2019).
Menurut Marlan, penghargaan kali ini hasil kolaborasi sinergis antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pendidikan (Disdik), berhasil membina dan meloloskan sebanyak 29 sekolah untuk meraih adiwiyata tingkat provinsi.
“Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan. Betapa tidak, tahun kemarin kita pun mendapat prestasi yang sama, yaitu dengan raihan 24 sekolah adiwiyata,” ungkap Asisten Ekjah.
Dengan 29 sekolah adiwiyata pada 2019, Kabupaten Bandung mengungguli Kota Bandung (18 sekolah), Kabupaten Bogor (17 sekolah), dan Kota Depok (15 sekolah). Penghargaan juga diberikan kepada 29 sekolah asal Kabupaten Bandung tersebut, yaitu Anugerah Raksa Prasada Kategori Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) Tahun 2019.
Marlan mengatakan, upaya pembinaan ini merupakan implementasi visi misi pembangunan Kabupaten Bandung yang berlandaskan tiga hal.
“Religius, kultural, dan berwawasan lingkungan. DLH bersama Disdik bersinergi dalam mendorong semua sekolah di Kabupaten Bandung untuk berbudaya lingkungan,” tutur Marlan.
Raksa Prasada Kategori SBL untuk tingkat SD, diraih SDN Cinanti, SDN Cikasungka 01, SDN Narawita 01, SDN Narawita 02, SDN Beor 01, SDN Ciluncat 1, SDN Mandalasari 01, SDN Mandalasari 02, SDN Cisoga 01, SDN Cikuya 01, SDN Tanjunglaya 02, SDN Parungserab 03, SDN Cikancung 03, SDN Batukarut 03, SDN Bojongsempur, SDN Karangsetra, SDN Adetex, SDN Taman Kopi Indah, SDIT Anni’mah, SDS Kalam Kudus, SD Mulia Wacana.
Untuk tingkat SMP diraih SMPN 2 Ibun, SMPN 3 Soreang, SMPN 3 Ciwidey, SMPN 3 Pacet, dan SMP Talenta. Untuk tingkat SMA/SMK/MA diperoleh MAN 1 Bandung, SMK Angkasa 2 Margahayu, dan SMK Wirakarya 1.
Kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah, menambahkan adiwiyata merupakan sebuah upaya yang tidak hanya ditujukan untuk mencetak sekolah bersih atau sekolah hijau, tetapi yang lebih mendasar adalah membangun proses efektif, untuk melahirkan upaya pembiasaan perilaku positif seluruh warga belajar. Sekolah peraih SBL tersebut, secara bertahap dan berjenjang akan mengikuti penilaian lanjutan untuk masuk ke tingkat nasional.
“Pada 2019 ini sebanyak 45 sekolah mengikuti penilaian untuk seleksi meraih adiwiyata tingkat nasional. Jumlah ini merupakan peraih adiwiyata tingkat provinsi pada tahun sebelumnya. Mdah-mudahan semuanya bisa lolos,” urai Asep Kusumah.
Dalam rangka mewujudkan harapan tersebut, pihaknya mengapresiasi Kepala Disdik, Dr. H. Juhana, yang melahirkan program Sekolah Sanitasi dan Adiwiyata Terpadu (Sandi Padu), sebagai upaya pembinaan kepada seluruh sekolah.
“Sebagai kelanjutan dari program pemerintah di bidang lingkungan, kita mendorong semua sekolah di Kabupaten Bandung menjadi sekolah Adiwiyata. Kami memberikan sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah, juga ketua gugus agar dapat memotivasi semua sekolah untuk meraih adiwiyata,” lanjut Asep Kusumah.
Tidak hanya itu, dalam HLH dengan tema nasional ‘Biru Langitku, Hijau Bumiku” tersebut, Anugerah Raksa Prasada juga diraih Fifie Raharja dan Memet A. Surahman. Kedua warga Kabupaten Bandung tersebut meraih penghargaan, yaitu untuk Kategori Individu/Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan.**
Reporter: Dedi Ruswandi
Editor: Hariyawan