MEKKAH, bipol.co – Amirul Hajj menyebut petugas kesehatan sebagai jantung dalam pelaksanaan ibadah haji. Mereka dinilai yang memegang peran paling vital dalam merawat dan menjaga kondisi jamaah agar tetap prima.
“Saya memberikan apresiasi pada petugas kesehatan, mereka adalah jantung dari petugas kita secara keseluruhan karena ibadah haji sangat mengandalkan fisik yang prima,” kata Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin yang bersama delegasi berkunjung ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah di Aziziyah, Mekkah, Sabtu (3/8/2019) petang waktu setempat.
Ia mengumpulkan seluruh tim kesehatan dan jajaran KKHI untuk mendengarkan laporan terkait operasional layanan kesehatan bagi jamaah sampai sejauh ini hingga persiapan menjelang wukuf di Arafah atau puncak musim haji.
Lukman menegaskan bahwa ia tidak sedang mengecilkan peran petugas di bagian lain karena masing-masing memiliki tugas yang saling melengkapi sehingga pelaksanaan ibadah haji bisa terselenggara dengan baik.
“Saudara-saudara adalah jantung dari proses pelaksanaan ibadah haji. Saya tidak mengecilkan yang lain. Tapi petugas kesehatan luar biasa dan saya berharap saudara sekalian senantiasa mendapatkan rahmat kesehatan,” kata Lukman yang disampaikan kepada puluhan petugas kesehatan, tim dokter dan paramedis yang berada di KKHI Mekkah.
Lukman sekaligus mengajak para petugas untuk tulus dan ikhlas dalam menjalankan perannya.
“Hanya Alloh yang bisa membalas ini semua. Pemerintah dan negara tidak bisa membalasnya dengan baik. Ikhlaslah untuk memberikan kemaslahatan kepada tamu-tamu Alloh. Semoga kita tetap sehat wal afiat dan terus mampu menjalankan tugas masing-masing,” katanya disambut tepuk tangan haru dari para petugas kesehatan yang hadir.
Menurut Lukman, dedikasi dan komitmen para petugas kesehatan sangat luar biasa mereka bahkan sebagian sejak dari Tanah Air sudah meniatkan diri untuk tidak berhaji. Banyak dari mereka berusaha untuk bisa “all out” dan maksimal dalam melayani jamaah haji Indonesia.
“Mereka berpegangan bahwa ibadah mereka tidak hanya dalam bentuk pergi ke Masjidil Haram atau melakukan tawaf, sai, dan sebagainya tapi ibadah mereka adalah membantu jamaah-jamaah haji kita yang mengalami gangguan kesehatan, jadi tentu saya selaku Amirul Hajj saya sangat mengapresiasi dengan komitmen dan dedikasi yang begitu tinggi dari para petugas kesehatan kita,” katanya. (ant)**
Editor: Ude D Gunadi