CIANJUR,bipol.co – Pilkades serentak di Kabupaten Cianjur akan digelar di 248 desa pada Februari 2020. Pelaksanaannya masih manual yakni menggunakan kertas suara, belum dilaksanakan secara digital seperti di beberapa daerah lain di Indonesia.
“Kita masih manual. Masih menggunakan kertas suara. Tapi mungkin ke depan kita laksanakan (E-Pilkades),” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial, Jumat (9/8/2019).
Secara teknis, kata dia, di setiap desa nanti akan diatur tempat pemungutan suara. Artinya, Pilkades sekarang tidak lagi terpusat pelaksanaannya di satu titik.
“Minimal 3 TPS di satu desa yang melaksanakan Pilkades. Jadi bisa 5 (TPS), bisa 7 (TPS), disesuaikan dengan kemampuan keuangan desanya,” imbuh Danial.
Berkaitan dengan jumlah calon yang akan mencalonkan diri pada Pilkades, tuturnya, aturan mensyaratkan minimal dua orang. Jika hanya terdapat 1 orang calon, maka Panitia Pilkades berhak membuka kembali pendaftaran.
“Minimal calon itu dua orang. Makanya, ketika hanya terdapat satu calon, harus dibuka lagi pendaftaran. Kalau masih saja setelah dibuka kembali pendaftaran terdapat 1 orang calon, maka akan diikutsertakan pada Pilkades berikutnya,” terang Danial.
Tujuan dilaksanakannya pemungutan suara berbasis TPS, sebut dia, didasari pertimbangan di antaranya untuk menjaring aspirasi pemilih lebih banyak, menghindari mobilisasi massa, serta menghindari permasalahan seandainya terjadi perolehan suara secara draw (seri).
“Kalau draw lebih dari 3 TPS, itu tidak usah diulang. Nanti dilihat dari sebaran mana tertingginya,” tegas Danial.
Pelaksanaan Pilkades harus didanai APBD kabupaten. Pemkab Cianjur memberikan bantuan per desa masing-masing sebesar Rp20 juta ditambah jumlah DPT dikali Rp5 ribu.
“Pilkades itu harus didanai APBD, bukan dari APBDes. Kami masih menunggu perda terbaru. Jadi masing-masing desa tidak terlihat jomplang. Nilai bantuannya hampir merata. Jadi (DPT) yang kecil dan besar tidak terlalu jauh (nilai bantuan) dari APBD karena semua sudah mendapatkan Rp20 juta ditambah bantuan per hak pilih Rp5 ribu,” pungkasnya. **
Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto