Gerindra Pastikan PA 212 Bukan “Penumpang Gelap” Buat Prabowo

- Editor

Sabtu, 10 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.* ist.

Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.* ist.

JAKARTA, bipol.co – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Ahmad Dasco, menjelaskan maksud pernyataannya terkait ‘penumpang gelap’ yang mencoba memanfaatkan sang Ketum Prabowo Subianto. Dasco menjelaskan ‘penumpang gelap’ itu bukan PA 212, namun dari eksternal koalisi.

“Saya nggak bilang (penumpang gelap) di koalisi 02, penumpang gelap bukan di koalisi 02. (Eksternal koalisi) iya, dan bukan PA 212, bukan ulama-ulama tercinta itu, bukan,” ujar Dasco, Jumat (9/8/2019) malam.

Dasco kemudian mengamini pernyataan Ketum PA 212, Slamet Ma’arif, yang menyebut ‘penumpang gelap’ itu bukan berasal dari kalangan PA 212. Dasco mengatakan Prabowo sosok yang cinta dengan ulama.

“Ya memang apa yang disampaikan PA 212 memang bukan, PA 212 ‘kan juga banyak yang ya alumni 212 dan tentu para ulamanya, saya ‘kan sudah bilang ada yang bilang harus yang dikorbankan emak-emak, ulama, ‘kan Pak Prabowo nggak mau, ‘kan Pak Prabowo cinta sama emak-emak dan ulama ‘kan. Memang bukan mereka, memang bukan, klir,” tegasnya.

Istilah ‘penumpang gelap’ ini awalnya disampaikan Dasco dalam pemaparan survei Cyrus Network di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8). Dasco mengatakan penumpang gelap itu gigit jari saat Prabowo ‘banting setir’.

“Tadi dibilang soal ‘penumpang gelap’, bukan karena kita singkirkan. Prabowo jenderal perang, Bos, dia bilang sama kita, ‘Kalau diadu terus, terus dikorbankan, saya akan ambil tindakan nggak terduga.’ Dia banting setir dan orang-orang itu gigit jari,” kata Dasco dalam pemaparan survei Cyrus Network di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Jumat (9/8). **

 

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru