Perlakuan Kepada Hewan Kurban Pengaruhi Cita Rasa Daging

- Editor

Sabtu, 10 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA.bipol.co– Perlakuan manusia kepada hewan kurban bisa memengaruhi cita rasa daging yang dihasilkan sesudah dipotong, kata Ketua Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi) Profesor Hardinsyah.

“Bagaimana tata cara pemotongan, pertama prinsip tata cara Islam dengan tidak membuat makhluk itu stres sebelum dipotong. Karena kalau stres membuat cita rasa daging nggak baik,” kata dia di Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Hardinsyah yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia IPB itu menyebutkan hewan kurban harus diperlakukan secara layak dengan diberikan makan, minum, dan tempat berteduh agar tidak kepanasan serta tidak kehujanan.

Saat pemotongan, kata dia, juga harus diperlakukan dengan baik walaupun harus dijatuhkan atau diikat hingga jatuh sebelum disembelih.

“Saat akan dipotong, entah sistemnya dijatuhkan, diikat hingga jatuh, itu dilakukan secara bijak, tidak diperlakukan kasar,” kata dia.

Untuk menjaga tingkat stres, kata dia, pemotongan hewan kurban juga harus di tempat yang tertutup, tidak dikerumuni, dan tidak dilihat hewan kurban lainnya.

Selain itu, ucap dia, kesehatan hewan kurban juga berpengaruh terhadap keamanan daging kurban yang tentunya juga memengaruhi cita rasa.

Ia mengatakan bahwa keamanan dan kesehatan pangan hewan kurban harus dimulai dari pemilihan kambing, sapi, kerbau, atau unta yang sehat.

Faktor lain yang penting untuk diperhatikan ialah kebersihan saat pemotongan, mulai dari peralatan, petugas yang memotong, hingga lingkungan tempat memotong.

Menurut dia, hal yang harus diperhatikan adalah sistem pemotongan bagian hewan kurban dengan cara digantung agar terhindar kontak dengan lantai maupun tanah.

“Alas yang digunakan untuk memotong daging kurban menjadi lebih kecil juga harus digunakan yang bersih,” ujar dia. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB