Gerindra Hormati Keputusan Demokrat

- Editor

Rabu, 14 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon (ant)

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon (ant)

JAKARTA.bipol.co – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa partainya menghormati keputusan Partai Demokrat yang akan bergabung dalam Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Fadli menilai tiap partai politik memiliki arah dan strategi politik masing-masing sehingga harus dihormati. “Jadi saya kira hal yang wajar dalam berdemokrasi, dan tiap partai memiliki pandangan politiknya masing-masing,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Dia mengatakan tiap parpol memiliki pandangan politik, apakah masuk dalam pemerintahan atau berada di luar pemerintahan dengan menjalankan fungsi “check and balances”.

Menurut dia, pilihan di dalam ataupun di luar pemerintahan sama-sama memiliki posisi yang strategis, dan memiliki hitung-hitungan politik tergantung suara konstituen partai.

“Kalau Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo, karena kami sudah memberikan mandat kepada beliau untuk menentukan sikap politik partai, apakah berada di dalam atau di luar pemerintahan yang akan disampaikan pada waktu yang tepat,” ujarnya.

Dia mengatakan kalau Gerindra berada dalam pemerintahan maka harus efektif bekerja dalam rangka membangun kepentingan bangsa yang lebih besar dan kalau berada di luar pemerintahan, itu merupakan opsi melakukan “check and balances”.

Fadli belum mengetahui apakah sikap politik Gerindra ke depan akan disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bulan September 2019.

“Mengenai resminya saya kira tentu akan pada waktunya, belum tentu di Rakernas, saya kira kalau sudah mendekati ya,” katanya.

Dia menilai masih ada waktu yang panjang bagi Gerindra untuk mengumumkan sikap politiknya ke depan karena tensi politiknya akan meningkat di akhir September 2019 karena anggota DPR periode 2019-2024 dilantik 1 Oktober 2019 dan Presiden-Wakil Presiden terpilih dilantik 20 Oktober 2019.

Menurut dia, komunikasi politik masih berlangsung dengan wajar dan intensitasnya akan meningkat ketika mendekati waktunya. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

Wagub Jabar Minta Setiap Kecamatan ada SMA

Rabu, 23 Apr 2025 - 08:02 WIB