BANDUNG, bipol.co – Keseharian sebagai petugas jaga dan petugas bidang lainnya di Rutan Kebonwaru Bandung, dilepaskan lebih dahulu saat pertandingan HUT ke 74 RI antar pegawai rutan.
Bahkan para pegawai rutan rela melakukan aksi kocak dengan menggunakan kostum wanita.
Mereka berdandan ala wanita di-make up dan pakai lipstik, kostum kaos oblong putih ketat pakai rok merah seragam SD dan rambut wig.
Peserta lomba masak nasi goreng ini sebanyak 13 tim, yang kesemuanya adalah laki-laki dibantu masing-masing 2 orang sebagai asisten.
Penilaian dilakukan mulai dari rasa, bentuk masakan, yel yel, dan kerapihan tempat masak.
Sambil memasak nasi goreng diiringi musik dari grup band BKW 29, membuat suasana semakin seru.
Setiap peserta memberi nama masing-masing nasi gorengnya. Pemberian nama nasi gorengnya pun unik-unik dan spontan.
Ada nasi goreng mantan, nasi goreng bang Japra merdeka, nasi goreng selimut tetangga, nasi goreng semar mesem, nasi goreng mambo, nasi goreng PL (pengen lagi), nasi goreng selimut kemerdekaan, bahkan Karutan memasak nasi goreng dinamai nasi goreng semar mesem.
Suasana ketika memasak cukup meriah dan kompak apalagi mendekati detik-detik waktu habis.
“Selain memeriahkan HUT kemerdekaan, sekaligus sebagai hiburan untuk menghilangkan penat pikiran petugas,” ujar Karutan, Heri Kusrita, usai memasak yang dinamai nasi goreng semar mesem, Jumat (16/8) pagi.
Setelah melalui penilaian juri, akhirnya keluar sebagai juara III , Nasi goreng Kepala Keamanan dan Pengamanan Rutan, dengan nama Lupa Nama (ingat rasa lupa nama).
Juara ke II oleh Kasubsi Bimker, dengan nasi goreng Mantan, (manis diingatan), sedangkan Juara ke I Kasubsi Umum dengan nama nasi goreng Selimut Kemerdekaan.
Rangkaian kegiatan HUT RI di Rutan Kebonwaru Bandung sendiri berlangsung semarak.
Hari Sabtu besok, usai upacara HUT ke 74 RI dan pemberian remisi kepada warga binaan, akan digelar lomba antarwarga binaan.
“Berbagai macam lomba disiapkan, selain sebagai perayaan HUT RI, sebagai penglepas penat warga binaan,” jelasnya.**
Reporter: Arief Pratama
Editor: Hariyawan