Prihatin, Emil Sebut Aksi Mahasiswa di Cianjur Tak Manusiawi

- Editor

Jumat, 16 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ridwan Kamil.* ist.

Ridwan Kamil.* ist.

BANDUNG, bipol.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku prihatin atas insiden terbakarnya empat anggota polisi dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di Kabupaten Cianjur. Dirinya menilai tindakan mahasiswa tersebut telah keluar dari batas kemanusiaan.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan Indonesia sebagai negara Pancasila memberikan kebebasan kepada rakyatnya untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat. Namun, penyampaian aspirasi harus dengan cara-cara humanis dan sesuai aturan.

“Saya turut prihatin sekali, saya baru dengar hal seperti.  Jadi, membakar ban apalagi akhirnya ada yang melempar dan membuat anggota polisi terbakar saya kira itu sudah keluar dari batas kemanusiaan,” ujarnya di Bandung, Jumat (16/08/2019).

Emil mengimbau, seluruh mahasiswa di Jawa Barat agar menggunakan cara-cara baik dalam menyampaikan pendapat dan aspirasinya. Sikap kritis mahasiswa, jelasnya, wajar dilakukan ketika ada kebijakan yang bertentangan dengan rakyat, tetapi harus mengedepankan cara-cara yang baik

“Silakan kritis, karena itu tugas mahasiswa. Tapi gunakan cara yang baik. Bukan apa yang disampaikan, tapi cara menyampaikannya menjadi keharusan yang kita pahami bersama,” tuturnya.

Diketahui, aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Kabupaten Cianjur berujung rusuh, Kamis (15/08/2019). Akibat insiden tersebut, empat anggota Polres Cianjur mengalami luka bakar.

Insiden bermula saat pengunjuk rasa memblokade Jalan Siliwangi di depan kompleks Pemkab Cianjur. Para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Tjiandjoer (HMT), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HMPI) membakar ban.

Saat petugas polisi hendak memadamkan api, tiba-tiba ada mahasiswa yang diduga menyiramkan bensin ke arah api hingga menyambar tubuh anggota polisi dan menyebabkan sekujur tubuhnya terbakar. Keempat korban adalah Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudi Muslim, Aiptu Erwin Yudha, serta Bripda Anif.**

 

Reporter: Iman Mulyono

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB