Target Satu Gelar Masih Terbuka

- Editor

Minggu, 25 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan  (merahputih.com)

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (merahputih.com)

BASEL.SWISS.bipol.co – Target Indonesia meraih sedikitnya satu gelar pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019 masih terbuka dengan lolosnya ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ke final.

Pasangan tersebut mencapai final setelah mengalahkan sesama ganda Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 21-16, 15-21, 21-10 pada semifinal di St.Jakobshalle Basel, Swiss, Sabtu malam.

Indonesia meloloskan tiga pasangan ke semifinal. Selain dua ganda putra tersebut, ada ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahati.

Namun ganda putri unggulan kelima itu menyerah pada pasangan nomor satu dunia Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara 16-21, 16 21-15, 21-10.

Pada final, hari Minggu ini (25/8/2019), Ahsan/Hendra, juara dunia 2013 dan 2015, akan melawan pasangan Jepang unggulan 12 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang menyisihkan ganda putra China unggulan kedua Li Jun Hui/Liu Yu Chen 21-19, 21-13.

Laga ganda putra akan digelar sebagai pertandingan terakhir pada final, Minggu. Pada Kejuaraan Dunia kali ini, tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang, meloloskan lima finalis yakni dua pada ganda putri, serta masing-masing satu pada tunggal putra, tunggal putri, serta ganda putra,

Unggulan teratas ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, yang mengalahkan Greysia Polii/priyano Rahayu, akan menghadapi Yuki Fukushima?Sayaka Hirota pada final ganda putri.

Dengan demikian Jepang sudah memastikan meraih satu medali emas. Pada sektor tunggal putra, unggulan teratas Kento Momota akan melawan unggulan kelima asal Denmark Anders Antonsen. Pada tunggal putri Nozomi Okuhara akan memperebutkan gelar dengan Pusarla V Sindhu dari India.

Satu-satunya final tanpa pemain Jepang adalah pada ganda campuran, saat unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong melawan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. (ant)

Editor   Deden .GP
 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB