Kebakaran Hutan di Sukabumi Makin Meluas

- Editor

Minggu, 15 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hingga Jumat petang (13/9), para petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dan petugas kehutanan berupaya memadamkan api yang membakar hutan di kawasan Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung.* dedi ruswandi

Hingga Jumat petang (13/9), para petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dan petugas kehutanan berupaya memadamkan api yang membakar hutan di kawasan Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung.* dedi ruswandi

SUKABUMI, bipol.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyiagakan personelnya untuk mempercepat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meluas.

“Sejak awal September 2019 ini, kami hampir setiap hari menerima laporan adanya kasus karhutla, bahkan luas lahan maupun hutan yang terbakar terus meluas,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna di Sukabumi, Minggu (15/9/2019).

Menurutnya, setiap ada laporan kejadian karhutla pihaknya langsung melakukan penanggulangan yang tentunya berkoordinasi dengan intansi lainnya seperti untuk muspika, TNI, Polri maupun relawan.

Namun, karhutla di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini masih bisa dengan cepat ditanggulangi bersama petugas gabungan. Tetapi, kendala tim saat melakukan pemadaman adalah lokasi yang sulit dijangkau karena berada di tengah hutan dan berbukit.

Sehingga tim yang melaksanakan operasi pemadaman hanya bisa dengan menggunakan alat seadanya sebab untuk kendaraan seperti mobil pemadam kebakaran tidak bisa menembus lokasi.

Hingga saat ini sudah ratusan hektare lahan dan hutan yang kebakaran, tapi karhutla paling luas terjadi di Kampung Legok, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas. Kasus kebakaran lahan perkebunan cengkeh dan karet tersebut mencapai 300 hektare, namun sudah berhasil dipadamkan.

Di waktu yang sama tepatnya pada Jumat, (13/9) terjadi kebakaran hutan pinus seluas lima hektare di Kampun Cigadog, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung. Bahkan, sehari berikutnya kebakaran hutan dan lahan di Gunung Walat Kecamatan Cibadak kembali terjadi.

“Dari hasil pemetaan yang dilakukan 47 kecamatan rawan terjadi karhutla karena seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi memiliki lahan, hutan dan berbukit. Namun yang membedakan adalah tingkat kerawanannya,” tambahnya. (ant)**

 

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru