Eze Gagal Penalti Lantaran Hilang Konsentrasi

- Editor

Kamis, 19 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (tengah) dijatuhkan pesepak bola Semen Padang FC Syaeful Anwar (kanan) pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2019). (ant)

Pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (tengah) dijatuhkan pesepak bola Semen Padang FC Syaeful Anwar (kanan) pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2019). (ant)

BANDUNG.bipol.co- Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menyebut gagalnya eksekusi penalti yang dilakukan Ezchiel Ndouassel (Eze) disebabkan hilangnya konsentrasi akibat protes para pemain Semen Padang yang menunda pertandingan sekira 3 menit.

“Mungkin fakta Semen Padang menunda pertandingan dengan mengancam melakukan walk out dan Ezechiel kehilangan konsentrasi karena menunggu terlalu lama,” kata Robert usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2019) malam.

Pada menit ke-60 laga Persib kontra Semen Padang dalam lanjutan Shopee Liga 1 itu, para pemain Semen Padang mengancam walk out lantaran tidak terima atas keputusan wasit saat Ezechiel terjatuh di kotak pinalti. Apalagi penyerang Padang bernomor punggung 99, Vanderlei Fransisco terlihat bersikukuh kepada wasit menganggap bahwa penyerang Persib yang akrab disapa Eze itu melakukan diving.

Namun wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Faulur Rosy tidak menghiraukan protes Semen Padang itu dengan tetap memberikan hadiah penalti kepada Maung Bandung. Namun sayang, kesempatan emas tersebut tidak bisa dikonversi Eze menjadi gol lantaran bola melambung ke atas gawang Teja Paku Alam.

“Kami seharusnya bisa mengakhiri laga dengan kemenangan karena mendapat penalti, saya rasa itu jelas penalti,” kata Robert. Pelatih asal Belanda itu menganggap para pemain Semen Padang tidak bagus dalam melakukan protes.

“Dan tentu tidak bagus Semen Padang melakukan protes seperti itu, tidak tahu aturannya seperti apa, tetapi wasit harus menuliskan itu dalam laporannya,” kata dia.

Sementara itu, Pelatih Semen Padang Welliansyah pun saat itu mengintruksikan para pemainnya agar tetap menjalani pertandingan. Menurutnya keputusan wasit juga nantinya ada yang menilai, namun para pemain perlu menjaga emosi.

“Saya ingatkan pemain jaga emosi, sabar, terima itu keputusan wasit nanti juga ada yang menilai. Tidak ada lagi unsur yang lain,” kata Welliansyah. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB