Bekraf : Potensi Film di Indonesia Luar Biasa

- Editor

Kamis, 26 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penandatanganan kerja sama antara Bekraf dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) di Solo, Rabu (25/9/2019).  (ant)

Penandatanganan kerja sama antara Bekraf dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) di Solo, Rabu (25/9/2019).  (ant)

SOLO.bipol.co – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyatakan potensi film di Indonesia luar biasa terlihat dari pertumbuhannya selama empat tahun terakhir.

“Pertumbuhan jumlah layar bioskop di Indonesia naik lebih dari dua kali lipat. Dari sebanyak 800 layar di tahun 2014 sekarang jumlahnya sudah di atas 2.000 layar,” kata Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik di sela penyelenggaraan Workshop Digitisasi dan Monetisasi Arsip Audiovisual di Hotel Alila Solo, Rabu (25/9/2019).

Dari sisi jumlah penonton film bioskop di Indonesia pada 2014 sekitar 18 juta orang dan pada 2018 mencapai 52 juta orang.

“Jumlahnya naik tiga kali lipat. Ini potensi yang sangat besar. Kita juga masih punya ruang pertumbuhan yang besar,” katanya.

Menurut dia, jumlah layar bioskop di Indonesia masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk.

“Kalau dibandingkan dengan negara lain, seperti Korea Selatan, jumlah layar bioskopnya mencapai 5.000 layar dengan jumlah penduduk 60 juta, Tiongkok dengan jumlah penduduk hampir dua miliar orang memiliki layar bioskop 80.000,” katanya.

Terkait dengan hal itu, pihaknya menargetkan penguatan pada ekosistem industri seiring dengan fungsi dari Bekraf, salah satunya riset dan edukasi perfilman.

“Ini perlu SDM bagus. Selain itu, akses permodalan, infrastruktur baik fisik maupun digital, dan pemasaran, terutama di pasar internasional. Di sisi lain, Presiden menargetkan 5.000 layar bioskop,” katanya.

Nantinya, Bekraf juga mengembangkan potensi perfilman daerah dengan mengangkat kekayaan di setiap daerah di Indonesia.

Pada kegiatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara Bekraf dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) serta kerja sama Bekraf dengan INA.

INA adalah lembaga konservasi, riset, dan pelatihan arsip audiovisual di Paris, Prancis yang memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan arsip digital audiovisual, di antaranya film dan animasi.

“Kegiatan ini bertujuan membuat ‘joint project’ untuk mendigitisasi arsip audiovisual dan merancang mekanisme pengelolaan kekayaan intelektual dan komersialisasinya, termasuk membuat kerangka kerja sama jangka panjang hingga 10 tahun yang mencakup pelatihan kejuruan hingga pelatihan SDM bidang ini,” kata Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf Endah Wahyu Sulistianti. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB