BANDUNG, bipol.co –Edwin Sendjaya SE .MM akhirnya secara aklamasi terpilih kembali untuk periode ketiga sebagai Ketua Umum Pengprov WI Jabar 2019-2024 pada Musorprov WI Jabar 2019 di Hotel Prama Grand Preanger Jalan Asia Afrika Bandung, Minggu (22/9/2019) lalu.
Edwin mengatakan ini adalah amanah yang diembannya untuk ketigakalinya menakhodai wushu Jabar. Bagi Edwin pada periode ketiga memimpin wushu Jabar, adalah periode yang sarat tantangan. Lantaran itu Edwin meminta meminta dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan KONI Jawa Barat untuk mengulang sukses prestasi pada PON XX tahun 2020 mendatang.
Pada PON XIX tahun 2016, tim wushu Jabar berhasil meraih empat medali emas, dua medali perak, dan enam medali perunggu.
“Saya masih ingat betul saat PON 2016, kita sebenarnya hanya diberi target dua medali emas tapi berhasil meraih empat medali emas. Untuk mencapai itu, tidak hanya bertumpu pada kerja keras atlet, pelatih atau ofisial saja tapi ada dukungan yang luar biasa dari Pemprov dan KONI Jabar,” ujarnya.
Empat medali emas yang diraih tim Wushu Jabar pada PON XIX tahun 2016, disumbangkan dari nomor taolu (jurus) kelas changquan putri atas nama Monica Pransisca Sugianto. Tiga medali emas lain diraih dari nomor sanda (tarung) atas nama Ade Permana di kelas 46 kg putra, Iman Lesmana di kelas 75 kg putra, dan Selviah Pratiwi di kelas 52 kg putri.
“Sekarang, untuk persiapan PON XX, kita sudah tertinggal jauh dari provinsi pesaing lain seperti DKI Jakarta dan Jatim, bahkan tuan rumah Papua. Mereka sudah mendatangkan pelatih dari luar negeri, bahkan melaksanakan latihan dan uji coba di luar negeri seperti yang kita lakukan saat persiapan menghadapi PON XIX,” tuturnya.
Karena itu, pihaknya mendesak dukungan dari Pemprov dan KONI Jabar dalam mengakselerasi persiapan atlet menuju PON XX tahun 2020 sehingga bisa mempertahankan prestasi yang sudah dicapai sebelumnya. Pihaknya pun sudah melakukan berbagai upaya melalui swadaya pengurus dalam menggenjot kemampuan atlet hingga mencapai prestasi maksimal.
“Diantaranya menggelar beberapa kejuaraan dan mengikuti agenda kejuaraan nasional maupun internasional bagi atlet dengan dana swadaya dan seadanya,” ungkapnya.
Pesan Edwin untuk Pemprov dan KONI Jabar adalah dengan mendatangkan pelatih asal luar negeri. Sedangkan untuk tahun 2020, pihaknya ingin para atlet bisa melakukan latihan dan ujicoba di Tiongkok atau di negara lain yang memiliki prestasi baik di wushu.
Sedangkan untuk memompa performa atlet. Pelatih asal negeri Tirai Bambu pun diharapkan menjadi prioritas. “Itu kalau memang ingin mengulang sukses di PON XVI,” tegas Edwin. (Deden .GP)