BANDUNG, bipol.co – Polda Jabar membenarkan bahwa penggeledahan rumah kost di Kota Cimahi Rabu malam, terkait pengembangan terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Senin 23 September lalu.
Penggeledahan dilakukan di Jalan Padat Karya, Kelurahan Cibeber, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019) malam.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan perihal tersebut.
“Rekan media, malam ini tanggal 25 September di wilayah Jabar, khususnyanya Cimahi atau Polres Cimahi, ada serangkaian tindakan, yaitu proses penggeledahan terkait dengan masalah bahan peledak yang akan ‘diamaliahkan’ oleh teroris,” jelas Kombes Trunoyudo, Kamis (26/9).
Dirinya menambahkan, jaringan ini jaringan kemarin yang pengungkapan di Jakarta dan Bekasi.
“Kemarin di Jakarta dan Bekasi. Ada dua tersangka, yakni AR dan SP,” terangnya.
Polda Jabar sifatnya mem-backup, proses penggeledahan ini.
“Kita lakukan olah TKP. Polda Jabar dan Polres Cimahi mem-backup kegiatan yang dilakukan Mabes Polri dalam hal ini adalah dari Densus 88,” paparnya.
Diakui oleh kepala desa di lokasi penggeledahan, AR dan SP pernah tinggal di sana.
“Situasi secara umum situasi kondusif. Di sini pernah tinggal Saudara AR dan SP. Mereka kost di Cimahi dalam rangka membuat bahan peledak dan kimianya,” jelasnya.
AR dan SP tinggal di Cimahi hampir dua tahun.
“Dua tahun tinggal di sini,” jelas kepala desa yang enggan disebutkan namanya.
Rabu malam, sekitar pukul 19.00 WIB, Tim Densus 88 anti teror Mabes Polri melakukan penggeledahan di sebuah rumah kost-kostan, di kawasan Cimahi.
Tempat Belajar Merakit Bom
Dalam penggeledahan tersebut, tidak dijelaskan barang bukti apa saja yang diamankan.
Kombes Pol. Trunoyudo mengatakan, lokasi rumah kost tersebut sebagai tempat merakit bahan kimia agar menjadi sebuah bahan peledak.
“Saat ini masih didalami penyidikannya terkait bahan peledak jenis apa,” jelasnya.
Kabid Humas menambahkan, kedua terduga teroris yang diamankan di Bekasi Senin lalu, pernah bekerja juga di Cimahi.
“Keterangan dari tetangga kost, AR dan SP pernah bekerja di rest area tol km 125, di Tol Cipularang,” jelasnya.
Kabid Humas menambahkan, terduga teroris ini menargetkan sasaran ke Markas Densus 88 dan TNI.
“Rencananya, amaliyahnya di beberapa kantor polisi, termasuk Densus sendiri dan kantor TNI. Mereka ini dari jaringan JAD,” jelasnya.
Untuk wilayah yang akan jadi target, yakni Jakarta sampai dengan Bandung, Jabar.
“Intinya, kita sinergis untuk pengamanan tempat-tempat objek vital, agar terhindar dari serangan teroris,” jelasnya.**
Reporter: Arief
Editor: Hariyawan