SOREANG, bipol.co –Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia (RI), melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) meresmikan Material Center Perkakas Pertanian di Kabupaten Bandung.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin RI Gati Wibawaningsih mengungkapkan, kehadiran Material Center tersebut, diharapkan memberikan kemudahan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) logam dalam mengakses bahan baku.
“Ini upaya strategis dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku yang berkelanjutan dan berkualitas bagi sektor IKM logam. IKM logam merupakan bagian dari rantai pasok industri nasional yang harus terus kita perkuat,” imbuh Gati Wibawaningsih di sela-sela acara peresmian Material Center Perkakas Pertanian di Desa Mekarmaju Kecamatan Pasirjambu, Senin (7/10/2019).
“Kemenperin mencatat, jumlah IKM perkakas pertanian di Kabupaten Bandung terdata sebanyak 352 unit. 235 unit di antaranya berada di Desa Mekarmaju. Selama ini permasalahannya terletak pada terbatasnya ketersediaan bahan baku yang memenuhi standar,” jelas Gati.
Masalah lain, tuturnya, terletak pada logistik pengiriman bahan baku dan produk jadi dari supplier kepada konsumen. “Harga bahan baku di tingkat pengepul juga cenderung naik saat permintaan banyak. Material Center Mekarmaju, yang merupakan unit usaha di bawah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) ini, akan memperbaiki pola rantai pasok. Sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku secara kontinyu dan memenuhi MOQ (Minimum Order Requirement),” tuturnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H. Teddy Kusdiana mengatakan, dengan ditunjuknya Kabupaten Bandung sebagai salah satu lokasi sentra utama IKM produsen cangkul di Jawa Barat, tentunya patut diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
“Intervensi dari pusat ini tentunya harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baikny. Hadirnya material center, merupakan jawaban untuk memenuhi kebutuhan bahan baku alat perkakas pertanian bagi para pelaku IKM,” ucap sekda.
Reporter : Deddy Ruswandi
Editor : Deden .GP