ITB Kembangkan Riset Pencegahan Demam Berdarah

- Editor

Rabu, 16 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Arif P

Arif P

BANDUNG.bipol.co- Institut Teknologi Bandung melakukan riset bersama negara Taiwan, dalam hal Pencegahan Demam Berdarah.

Dalam seminar yang diselenggarakan oleh SITH ITB beserta NCHU (National Chung Shing University) serta Taiwan CDC (Center for Disease Control), di Kampus ITB, Selasa (15/10/2019).

Menurut periset yang juga perwakilan SITH ITB, Prof Intan Ahmad mengatakan bahwa ITB mencoba mengadopsi sistem di Taiwan dalam Penanganan masalah Demam Berdarah.

“Kami mencoba model riset untuk memantau lokasi atau daerah terdampak demam berdarah,” jelasnya usai seminar.

Model Pencegahan ini, dilakukan Melalui Aplikasi Smartphone yang download oleh lembaga Pencegahan Demam Berdarah di Taiwan.

“Sistem aplikasinya yakni, mendeteksi dini daerah terkena Demam Berdarah, jika ada daerah yang terkena maka aplikasi di ponsel akan berwarna merah, jika tidak warnanya hijau,” paparnya.

Aplikasi akan ditetapkan di Kota Bandung. “Kenapa di Bandung, karena berdasarkan data banyak warga yang terkena DBD, seperti di Buah Batu itu kita dapat data banyak korban DBD,” terangnya.

Aplikasi ini kedepan diharapkan akan digunakan Dinkes Kota Bandung, guna mencegah dan memantau penyebaran DBD.

“Dalam aplikasi ini juga tengah dirancang pendeteksi virus DBD yang menyerang Manusia,” jelasnya. Dirinya melihat Taiwan, menjadi negara kepulauan yang sukses melakukan Pencegahan DBD.

“Saya Kira Taiwan perlu kita ajak kerjasama, dan negara kita pulaunya banyak sementara Taiwan Hanya satu pulau punya cara efektif,” jelasnya.

Riset bersama ITB sendiri, sudah berlangsung selama 1,5 Tahun. “Kami mencoba mengambil model pencegahannya, dan ini mudah-mudahan efektif ditetapkan secara teknis di Indonesia, khususnya di Bandung,” pungkasnya.

Reporter  Arif P

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB