Mantan Ketua DPRD Mimika periode 2004-2009 itu mengakui bahwa penentuan figur yang akan menduduki jabatan menteri atau wakil menteri dan berbagai jabatan strategis lainnya di tingkat nasional merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Seharusnya duduk bersama dengan orang Papua untuk berdiskusi dan meminta masukan dari mereka. Di lingkaran sekitar presiden kan ada orang-orang Papua seperti Lenis Kogoya, Ali Ngabalin, bila perlu panggil Gubernur Lukas Enembe atau Rektor Uncen untuk menanyakan siapa figur yang tepat,” kata Yopi, putra dari tokoh pejuang Pepera, (Alm) Mozes Kilangin itu.
Ia mengatakan penunjukan figur yang akan duduk dalam kabinet pemerintahan, apalagi mewakili Papua, daerah yang selama puluhan tahun selalu bergejolak, maka harus melalui pertimbangan matang.
Terlepas dari berbagai hal itu, Yopi meminta seluruh warga Papua memberikan dukungan agar Jhon Wempi Wetipo dapat mengemban amanat sebagai Wamen PUPR dengan tugas utama dari Presiden Jokowi yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur di Papua, terutama di wilayah pedalaman yang masih terisolasi.
Jhon Wempi Wetipo sebelumnya pernah menjabat Bupati Kabupaten Jayawijaya selama dua periode atau 10 tahun. Ia juga menjadi kompetitor utama Gubernur Lukas Enembe saat Pilkada Provinsi Papua pada 2018. Saat ini Jhon Wempi Wetipo tercatat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua. (ant)