Uun Samsa, Pencipta lagu “Permintaan Api Unggun” Kurang Dapat Perhatian Pemerintah

- Editor

Kamis, 31 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uun Samsa  (Foto Abdul Basir)

Uun Samsa (Foto Abdul Basir)

BANDUNG.bipol.co -Bagi anggota Pramuka, pasti tahu atau sering mendengar lagu berjudul ‘Permintaan Api Unggun’. Lagu tersebut, biasa dinyanyikan sebelum api unggun dinyalakan. Meski kerap dinyanyikan, nyatanya belum banyak yang mengetahui pencipta lagu tersebut.

Usut punya usut, lagu Permintaan Api Unggun rupanya milik seorang pria paruh baya bernama Uun Samsa yang merupakan warga Limbangan, Kabupaten Garut. Lagu tersebut, diciptakan Uun pada 1978 silam semasa dirinya masih aktif di gerakan Pramuka.

Meski telah puluhan tahun lalu diciptakan, hingga saat inj lagu Permintaan Api Unggun sering dinyanyikan anggota Pramuka ketika berkemah. Namun, ketidaktahuan terhadap sosok pencipta lagu tersebut, seolah menunjukkan kurangnya apresiasi dari pihak-pihak terkait.

“Pada tahun 1978 saya menciptakan lagu Permintaan Api Unggun ini, banyak di Pramuka yang belum tahu,” ujar Uun di kediamannya, Kamis (31/10/2019).

Bukan hanya satu lagu. Banyak lagu-lagu yang sengaja dan telah Uun ciptakan untuk gerakan Pramuka. Selain Permintaan Api Unggun, pada 1978 Uun juga menciptakan lagu berjudul Api Menyala yang kerap dinyanyikan anggota Pramuka saat prosesi api unggun berlangsung.

Ada dua lagu api unggun, yakni sebelum dan saat api unggun. Lagu sebelum api unggun berjudul Permintaan Api Unggun, yang kedua biasa dinyanyikan saat api unggun, berjudul Api Menyala,” tutur Uun.

Uun mengharapkan, lagu-lagu yang telah dirinya ciptakan mendapat perhatian dari masyarakat, khususnya para anggota Pramuka. Selain itu, apresiasi dari pemerintah sangat diharapkan dirinya yang hingga saat ini masih mengabdi pada gerakan Pramuka, meski telah purna bakti.

“Ya, saya berharap lagu ciptaan saya diapresiasi beliau-beliau selaku Mabinas, Mabida dan Mabicab di Pramuk Mudah-mudahan kita bisa duduk bersama,” harapnya.

Reporter : Abdul Basir

Editor     :  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB