Yamaha Berharap Tuah Sirkuit Sepang

- Editor

Kamis, 31 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pebalap tim Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo  (ant)

Pebalap tim Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo  (ant)

JAKARTA.bipol.co – Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia akan merayakan hari jadi ke-20 sebagai tuan rumah balapan MotoGP akhir pekan ini ketika kalender musim menyisakan dua balapan.

Tahun ini juga akan menjadi kesempatan bagi tim pertama asal Malaysia, Petronas Yamaha SRT, untuk unjuk gigi di depan ribuan pendukungnya di sirkuit sepanjang 5,5km tersebut.

Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo, yang menjadi anak baru di kelas premier, tak jarang membawa tim itu langganan start dari baris terdepan dan juga naik podium di tahun debutnya.

Petronas Yamaha SRT pun tiba ke Sepang memuncaki klasemen tim independen dengan unggul 58 poin dari LCR Honda dengan total 90 poin tersedia hingga akhir musim.

Quartararo akan berharap cedera pergelangan kaki, yang didapati setelah kecelakaan dengan Danilo Petrucci (Ducati) di Australia, tak terlalu mengganggunya di Malaysia nanti.

“Australia adalah akhir pekan yang sulit dan misiku setelah itu adalah memulihkan pergelangan kakiku secepat mungkin. Aku ingin segera fit karena targetku adalah tampil 100 persen di Malaysia,” kata Quartararo seperti dilansir laman resmi tim.

“Kami mengadakan tes di Sepang ketika pra-musim, dan itu keuntungan besar di tahun pertamaku. Kami ingin cepat karena ini balapan kandang kami dan tempat terbaik untuk memberi hadiah ke tim dan Petronas atas dukungan mereka,” kata rookie terbaik 2019 itu.

Pebalap berusia 20 tahun asal Prancis itu telah 11 kali mengunci posisi start baris terdepan musim ini, termasuk empat kali pole position, suatu capaian yang luar biasa bagi pebalap tim non-pabrikan.

Quartararo yang telah enam kali naik podium musim ini masih memimpikan meraih gelar juara Grand Prix setelah peluang terbesarnya digagalkan Marc Marquez di San Marino, Thailand, dan Jepang. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB