Ponpes Dzikir Al-Fath Usaha Budidaya Jangkrik

- Editor

Sabtu, 2 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Firdaus

Foto Firdaus

SUKABUMI, bipol.co-Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi terus mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan para santri dan jamaahnya. Salah satu inovasi ekonomi yang diluncurkan Pesantren Al-Fath baru-baru ini adalah budidaya jangkrik.

Dengan program ekonomi tersebut, pengasuh pesantren memberikan kesempatan kepada para santri dan jamaahnya untuk memutar uangnya dengan cara yang halal.

“Ini usaha tidak membutuhkan modal yang besar. Kami terapkan sistem join, investor yang menyediakan modal, kami yang menyiapkan lahan dan tenaga kerja. Usaha ini dapat terus bergulir dengan satu kali menanamkan modal. Siklus panennya satu bulan sekali,” kata Pimpinan Pesantren Al-Fath, KHM. Fajar Laksana ketika dihubungi wartawan, Sabtu (2/11/2019).

Para pemodal yang telah menyetorkan dana investasinya tidak perlu ikut bekerja di tempat pembudidayaan jangkrik. Ada santri terlatih yang mengurus segala sesuatunya dari A sampai dengan Z. Usaha budidaya jangkrik ini dikelola oleh badan usaha khusus bernama Kelompok Usaha Bersama Kelompok Usaha Jangkrik (KUB Kujang) Al-Fath.

Perhitungan bisnis jangkrik ini tidak terlalu rumit. Modal dasar yang diinvestasikan sebesar Rp300 ribu untuk membuat satu kandang dan bibit jangkrik. Menurut Fajar, pada bulan pertama, pemodal dapat memetik keuntungan sebesar Rp150 ribu dari satu kandang.

Pada bulan berikutnya dia cukup merogoh kocek untuk pengadaan bibit sebesar Rp150 ribu dengan keuntungan mencapai Rp350 ribu untuk satu kandang.

“Bisa saja satu jamaah berinvestasi untuk 10 kandang. Keuntungan dari usaha ini nantinya dibagi dua untuk pemodal dan santri yang bekerja di tempat budidaya jangkrik. Pangsa pasarnya sangat luas karena jangkrik dapat digunakan untuk pakan burung dan ikan serta bahan obat,” jelas Fajar.

Orientasi dari budi daya jangkrik tersebut, kata dia, adalah untuk membantu jamaah yang belum memiliki rumah dan para santri untuk biaya studi. Dari usaha jangkrik tersebut, Pesantern Al-Fath juga membantu jamaah yang ingin mencicil biaya untuk ibadah umroh.

“Kami sudah menyiapkan lahan di wilayah Kecamatan Baros untuk kompleks perumahan. Jamaah yang akan mengambil unit rumah di perumahan tersebut diutamakan untuk menjadi pemodal. Dalam transaksi kepemilikan rumah, jamaah tidak dibebani uang muka, booking fee, biaya AJB, dan tanpa biaya notaris,” jelas dia.

Reporter  Firdaus

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB