Timnas U-19 Waspadai Kejutan Hongkong

- Editor

Jumat, 8 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelatih tim nasional U-19 Hong Kong Amason Mararnason (kiri), pelatih tim nasional U-19 Indonesia Fakhri Husaini (kedua dari kiri), pelatih timnas U-19 Korea Utara Park Kyong Bong (kedua dari kanan) dan asisten pelatih timnas U-19 Timor Leste Eduardo Pereira (kanan) berfoto usai konferensi pers menjelang Kualifikasi Piala Asia U-19 2019 di Jakarta, Selasa (5/11/2019). (ant)

Pelatih tim nasional U-19 Hong Kong Amason Mararnason (kiri), pelatih tim nasional U-19 Indonesia Fakhri Husaini (kedua dari kiri), pelatih timnas U-19 Korea Utara Park Kyong Bong (kedua dari kanan) dan asisten pelatih timnas U-19 Timor Leste Eduardo Pereira (kanan) berfoto usai konferensi pers menjelang Kualifikasi Piala Asia U-19 2019 di Jakarta, Selasa (5/11/2019). (ant)

JAKARTA.bipol.co – Pelatih tim nasional U-19 Hong Kong Thorlakur Arnason terkejut ketika skuatnya mampu menahan imbang tim kuat Korea Utara di laga pertama Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Rabu (6/11).

Menurut Thorlakur, hasil itu tidak disangka karena berkaca dari pertemuan-pertemuan kedua tim sebelumnya, Korea Utara hampir selalu menaklukkan Hong Kong.

Bagi Hong Kong, selain menghidupkan asa melaju ke putaran final Piala Asia U-19 2020, satu poin tersebut membuat kepercayaan diri pemain semakin berkobar.

Ini dianggap menjadi modal penting untuk menghadapi tuan rumah kualifikasi, Indonesia pada hari ini, Jumat, mulai pukul 19.00 WIB di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Saya yakin kami bisa melakukannya lagi saat menghadapi Indonesia,” kata Thorlakur.

Tim nasional U-19 Hong Kong mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020. Mereka sudah tiba di Jakarta sejak 1 November 2019 untuk beradaptasi dengan suasana lokasi pertandingan.

Untuk menguji kekuatan tim, pada 28 September-1 Oktober 2019, mereka mengikuti turnamen persahabatan bertajuk “CTFA U-19 International Tournament” di Taiwan. Kompetisi ini diikuti oleh Taiwan, Hong Kong, Gibraltar dan Myanmar.

Hasilnya, dari tiga laga, Hong Kong selalu takluk dari lawan-lawannya. Total mereka kebobolan 11 gol dan memasukkan tiga gol.

Dari selalu kalah hingga berhasil menahan imbang Korea Utara di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Thorlakur menyebut permainan anak-anak asuhnya terus berkembang. “Performa kami terus meningkat dari hari ke hari,” kata pria asal Islandia itu.

Ada dua pemain Hong Kong yang patut diwaspadai oleh Indonesia yakni Lai Pui Kei dan Jesse Joi Yin Yu. Kedua nama ini tampil menonjol saat Hong Kong berlaga di CTFA U-19 International Tournament dimana Lai Pui Kei mencetak satu gol dan dua gol lain dibuat Jesse Yu.

Pelatih Indonesia Fakhri Husaini ingin para pemainnya mampu menjebol gawang Hong Kong di setiap kesempatan. Tidak seperti saat melawan Timor Leste, Rabu (6/11), dimana timnas U-19 hanya mampu membuat tiga gol di tengah banyaknya peluang.

“Kami tentu mengevaluasi hal ini, baik secara teknis maupun mental,” tutur Fakhri.

Fakhri menyadari bahwa Hong Kong, meski di atas kertas kualitasnya di bawah Indonesia, mampu kembali memberikan kejutan jika skuatnya tak waspada.

Oleh karena itu, Fakhri pun menyiapkan strategi dan pemain terbaiknya untuk laga kontra Hong Kong. Meski tidak merinci siapa saja yang akan diturunkan, pelatih asal Aceh itu kemungkinan memainkan gelandang Brylian Aldama dan bek tengah Komang Teguh sejak awal laga.

Brylian dan Komang, jebolan program Garuda Select yang ditempa lima bulan di Inggris, dibangkucadangkan saat Indonesia bersua Timor Leste.

Brylian dapat membuat lini tengah Indonesia semakin kokoh dengan visi dan kecerdasan bermainnya yang di atas rata-rata. Sementara Komang dapat mengurangi kesalahan mendasar di pertahanan Indonesia yang berisiko mendatangkan gol seperti ketika bersua Timor Leste.

Timor Leste mendapatkan gol dari tendangan penalti Mouzinho Da Lima di menit ke-51. Hukuman 12 pas diberikan oleh wasit setelah Mouzinho dijatuhkan oleh kiper Ernando Ari. Pergerakan Mouzinho berawal dari kesalahan yang dilakukan bek tengah Rizky Ridho yang operannya dipotong oleh pemain lawan. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB