Tujuh Korban Meninggal Kecelakaan Tol Cipali Sudah Dibawa Keluarga

- Editor

Kamis, 14 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUBANG.bipol.co – Tujuh jenazah korban meninggal dunia akibat kecelakaan dua bis di Kilometer 117 Tol Cipali, Kabupaten Subang, Kamis, sudah dibawa oleh keluarga masing-masing.

Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Mamat, mengatakan saat ini seluruh jenazah sudah dalam proses pemulangan dan akan diberangkatkan secara bersamaan. “Sudah proses pemulangan ke dalam ambulan, tinggal dua jenazah lagi yang disiapkan untuk dimasukkan ke ambulans,” kata Mamat di saat dihubungi, Kamis (14/11).

Korban yang mengalami luka-luka sebanyak 25 orang. Sebagian, kata dia, sudah ada yang dibolehkan pulang. “Dari 25 pasien, hingga jam 13.00 WIB tersisa 11 pasien yang masih kita tangani,” kata dia.

Dia menyebut pasien yang masih dirawat tersebut diantaranya ada yang mengalami luka berat seperti patah tulang. Termasuk supir pengemudi bis yang diduga menjadi penyebab kecelakaan karena mengantuk.

“Untuk supir, kita belum tahu persis lukanya, tapi tadi dia sudah dirontgen untuk dipastikan sebelah mana lukanya,” katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Subang, AKP Bambang Sumitro menyebut penyelidikan terhadap supir bus Sinar Jaya akan dilakukan ketika proses perawatan sudah selesai.

“Menunggu proses perawatan dulu. Setelah perawatan langsung penyelidikan,” kata Bambang. Kecelakaan itu melibatkan Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7949 IS dan Bus Arimbi bernopol B 7168 CGA.

Kecelakaan itu bermula dari Bus Sinar Jaya yang dikemudikan oleh Sanudin dari arah Jakarta menuju Palimanan diduga hilang kendali dan menyeberang ke jalur berlawanan sehingga menabrak Bus Arimbi yang datang dari arah Cirebon.

Atas peristiwa itu, pihak kepolisian menduga ada faktor kelalaian karena supir Bus Sinar Jaya diduga mengantuk saat terjadinya kecelakaan maut tersebut. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB