Bupati Dadang Naser : KNPI Harus Bunyi

- Editor

Selasa, 19 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung H. Dadang M Naser, saat memberikan keterangan pers, usai membuka Musda XIV KNPI Kabupaten Bandung, di Soreang, Senin (18/11-2019).  (Foto Deddy)

Bupati Bandung H. Dadang M Naser, saat memberikan keterangan pers, usai membuka Musda XIV KNPI Kabupaten Bandung, di Soreang, Senin (18/11-2019).  (Foto Deddy)

SOREANG, bipol.co – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung diharapkan mampu menjalankan fungsinya dalam bidang sosial dan ekonomi. Kemudian baru pada politik atau high politic (politik tingkat tingggi-red), tidak politik praktis.

“Saya harapkan KNPI kedepankan tiga hal, pertama pendekatan sosial dan ekonomi, baru politiknya, high politic, tidak praktis,” papar Bupati Bandung, H Dadang M Naser, usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kabupaten Bandung ke XIV, di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (18/11-2019).

KNPI, kata Dadang Naser, harus berani mengkirit kebijakan pemerintah, membela hal-hal yang benar, menentang yang salah.

“KNPI harus bunyi, jangan sampai bupati salah KNPI diam saja, jangan karena bupatinya “lanceuk urang” (kakak kita-red) lalu jangan dikritik,” kata Dadang Naser.

Namun kata Dadang, KNPI selama ini telah menjalankan fungsinya. Bahkan selama ini sering mengkritik kebijakannya.

“Selama ini KNPI kritiknya berjalan, makanya lahirlah perwakilan di dewan, bertemu sebagai aktivis, baik di DPR pusat, DORD kabupaten, provinsi. Tapi bukan kongkolingkong. Kritikannya ada yang berteriak di media, ada yang di handphone. Hp sekarang kan efektif,” kata Dadang Naser

KNPI, tutur Dadang Naser, sebagai payung organisasi kepemudaan (OKP), tempat berhimpunnya OKP. “Itulah bedanya KNPI dengan OKP. OKP itu berhimpun di KNPI. Namun KNPI terbatas pengurusnya yang hanya 90 orang mewakili semua OKP,tapi sekarang perorangan boleh untuk menjadi pengurus OKP,” katanya.

Reporter   Deddy

Editor        Deden .GP

 

 

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

PENDIDIKAN

Wagub Jabar Minta Setiap Kecamatan ada SMA

Rabu, 23 Apr 2025 - 08:02 WIB