SOREANG, bipol.co — Pemerintah Kabupaten Bandung saat ini sedang membangun Stadion Mini Si Jalak Harupat, di luar stadion utama, atau samping pintu masuk utama stadion Si Jalak Harupat.
Stadion yang nantinya akan digunakan tempat latihan dan masyarakat umum itu dibangun sesuai standard FIFA dengan menggunakan rumput jenis limonta dari Italia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung, Slamet Mulyana, mengatakan Stadion Mini Si Jalak Harupat yang dibangun di luar Stadion Utama Si Jalak Harupat ini, dibangun dengan anggaran Provinsi Jawa Barat sekitar Rp15,6 miliar.
Menurut Slamet Mulyana, Stadion Mini ini berstandard internasional, dengan sertifikasi FIFA, baik lapangan atau pun rumputnya.
“Progres sudah lebih dari 50 persen dan pada awal Desember 2019 akan dipasang rumput jenis limonta dari Italia bestandard FIFA. Kalau rumputnya sudah dipasàng, progresnya akan melonjak sampai 90 persen,” ucap Slamet Mulyana kepada wartawan saat mendamingi Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, meninjau Sarana Olah Raga (SOR) Jalak Harupat, termasuk meninjau proyek pembangunan Stadion Mini Si Jalak Harupat, yang berlokasi di luar stadion utama, samping pintu utama Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).
Jenis limonta ini, tutur Slamet, baru digunakan antara lain di Stadion Sawangan, Produta, dan Bali.
“Bahkan untuk di internasional, Stadion Real Madrid juga menggunakan rumput jenis ini yang dicapur rumput sintetis sehingga natural,” ucapnya.
Lapangan mini tersebut, kata Slamet, nantinya bisa dipergunakan oleh siapa pun, termasuk masyarakat. Namun perlu diatur melalui peraturan daerah (perda) yang akan diatur mekanisme dan harga sewanya.
“Fasilitas stadion mini ini dilengkapi tribun yang berkapasitas 400 penoton, ruang ganti pemain, ruang kelas, ruang pelatih, dan di luar disediakan toilet,” ujar Slamet.**
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan