Dianggarkan Rp15,6 M, Stadion Mini Si Jalak Harupat Gunakan Rumput dari Italia

- Editor

Kamis, 28 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, meninjau SOR Jalak Harupat, termasuk meninjau proyek pembangunan Stadion Mini si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).* deddy

Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, meninjau SOR Jalak Harupat, termasuk meninjau proyek pembangunan Stadion Mini si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).* deddy

SOREANG, bipol.co — Pemerintah Kabupaten Bandung saat ini sedang membangun Stadion Mini Si Jalak Harupat, di luar stadion utama, atau samping pintu masuk utama stadion Si Jalak Harupat.

Stadion yang nantinya akan digunakan tempat latihan dan masyarakat umum itu dibangun sesuai standard FIFA dengan menggunakan rumput jenis limonta dari Italia.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung, Slamet Mulyana, mengatakan Stadion Mini Si Jalak Harupat yang dibangun di luar Stadion Utama Si Jalak Harupat ini, dibangun dengan anggaran Provinsi Jawa Barat sekitar Rp15,6 miliar.

Menurut Slamet Mulyana, Stadion Mini ini berstandard internasional, dengan sertifikasi FIFA, baik lapangan atau pun rumputnya.

“Progres sudah lebih dari 50 persen dan pada awal Desember 2019 akan dipasang rumput jenis limonta dari Italia bestandard FIFA. Kalau rumputnya sudah dipasàng,  progresnya akan melonjak sampai 90 persen,” ucap Slamet Mulyana kepada wartawan saat mendamingi Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, meninjau Sarana Olah Raga (SOR) Jalak Harupat, termasuk meninjau proyek pembangunan Stadion Mini Si Jalak Harupat, yang berlokasi di luar stadion utama, samping pintu utama Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).

Jenis limonta ini, tutur Slamet, baru digunakan antara lain di Stadion Sawangan, Produta, dan Bali.

“Bahkan untuk di internasional, Stadion Real Madrid juga menggunakan rumput jenis ini yang dicapur rumput sintetis sehingga natural,” ucapnya.

Lapangan mini tersebut, kata Slamet, nantinya bisa dipergunakan oleh siapa pun, termasuk masyarakat. Namun perlu diatur melalui peraturan daerah (perda) yang akan diatur mekanisme dan harga sewanya.

“Fasilitas stadion mini ini dilengkapi tribun yang berkapasitas 400 penoton, ruang ganti pemain, ruang kelas, ruang pelatih, dan di luar disediakan toilet,” ujar Slamet.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB