Karier Rossi Bergantung Pada Hasil MotoGP 2020

- Editor

Rabu, 25 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pebalap Monster Energy Yamaha asal Italia Valentino Rossi . (ant)

Pebalap Monster Energy Yamaha asal Italia Valentino Rossi . (ant)

JAKARTA.bipol.co – Valentino Rossi menyatakan bahwa perjalanan kariernya di trek balapan sangat bergantung pada hasil MotoGP 2020, terlebih musim depan merupakan tahun terakhir ia mengikat kontrak bersama Yamaha.

Alasan tersebut amat masuk akal sebab pada musim ini, Rossi gagal mencatatkan hasil impresif. Ia hanya mampu finis di posisi ketujuh klasemen dengan koleksi 174 poin, yang merupakan catatan terburuk dia di sepanjang kariernya.

Prestasi pebalap asal Italia itu juga tak lebih baik daripada rekan satu timnya, Maverick Vinales yang menduduki posisi ketiga dengan raihan 201 poin. Bahkan ia tampak semakin anjlok kala pebalap debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo mampu finis di urutan kelima dengan 192 poin.

Tak heran apabila Rossi bertekad untuk memperbaiki penampilannya pada MotoGP 2020. Seandainya musim depan merupakan tahun terakhirnya bersama Yamaha, ia jelas tak ingin menutup kariernya dengan capaian yang biasa-biasa saja.

“Tahun depan akan menjadi krusial. Kontrak saya berakhir pada akhir tahun 2020. Sayangnya, saya harus segera menentukan apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Apakah akan lanjut atau tidak,” kata Rossi dikutip dari Motorsport.

“Logikanya, keputusan untuk melanjutkan atau tidak sangat bergantung pada hasil nanti. Kami telah membuat perubahan di tim, jadi kita akan lihat apakah kita mampu lebih kompetitif dan lebih cepat,” ujarnya menambahkan.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan Rossi adalah kehadiran mantan setimnya yang sebelumnya memutuskan pensiun, Jorge Lorenzo. Tersiar kabar bahwa Lorenzo akan bergabung bersama Yamaha sebagai pebalap penguji.

“Jika dia kembali bergabung dengan M1, dia cukup kuat. Tapi masalahnya dia meminta uang banyak dan bagi Yamaha itu sulit,” katanya.

“Saya tentu sangat senang apabila Lorenzo menjadi pebalap penguji karena dia merupakan pebalap yang sangat cepat dan dia dapat membantu kami.”   (ant)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB