“Teaching Factory”, Ketika SMK 1 Pasudan Terapkan Kurikulum Berbasis Industri

- Editor

Jumat, 27 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, meresmikan Teaching Factory dan Business Incubator di SMK 1 Pasundan Kota Bandung, Jumat (27/12/2019).* humas.bandung.go.id

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, meresmikan Teaching Factory dan Business Incubator di SMK 1 Pasundan Kota Bandung, Jumat (27/12/2019).* humas.bandung.go.id

BANDUNG, bipol.co – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, meresmikan Teaching Factory dan Business Incubator di SMK 1 Pasundan Kota Bandung, Jumat (27/12/2019). Teaching factory tersebut merupakan bantuan Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Teaching Factory merupakan sistem pembelajaran berbasis industri yang kini wajib diterapkan di SMK. Melalui sistem ini, siswa diperkenalkan dengan ekosistem belajar yang semirip mungkin dengan lingkungan kerja di industri.

Bantuan yang diberikan Direktorat Pembinaan SMK meliputi biaya sosialisasi, magang guru, pembelajaran factory 4.0, pembenahan ruangan, hingga pameran.

Kepala SMK 1 Pasundan, Tati Mutiara, mengatakan sistem ini memungkinkan sekolah untuk tidak sekadar menerapkan kurikulum nasional dalam pembelajaran, tetapi juga kurikulum berbasis industri. Hal ini akan memperkaya wawasan siswa tentang keterampilan dan kemampuan sesuai kebutuhan dunia industri.

“Jadi setelah kita diberi bantuan, nanti dipergunakan anak-anak berlatih, guru-gurunya juga magang. Setelah guru-gurunya magang, nanti menghasilkan modul pembelajaran. Model pembelajaran itu basisnya industri, tidak kurikulum nasional lagi. Jadi nanti siswa itu belajarnya seperti belajar di industri,” jelas Tati.

Sejak sekarang, industri juga sudah mulai dilibatkan dalam penyusunan kurikulum di SMK 1 Pasundan. Dengan begitu, hal yang diajarkan kepada siswa sesuai dengan kebutuhan mereka di lapangan.

“Iya jadi nanti (kurikulumnya) diselaraskan. Jadi ketika akan bekerja sudah siap,” katanya.

Sistem pembelajaran seperti itu didukung penuh oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Ia menilai, sudah saatnya siswa SMK diberikan pemahaman yang komprehensif tentang dunia industri

“Program ini bisa membekali anak-anak siswa ini bukan hanya secara teori, tapi juga kemampuan dari sisi praktik bisnis, praktik dalam melakukan teknologi tepat guna. Sebaiknya memang yang namanya sekolah kejuruan itu membentuk siswa-siswi ini menjadi siswa yang memiliki kemampuan,” ujar Oded.

Jika menguasai kemampuan dan keterampilan, siswa akan memiliki kesempatan lebih besar untuk bekerja. Kalaupun anak ingin melanjutkan sekolah, ia juga telah memiliki basis kemampuan yang bisa membuatnya lebih produktif dan mandiri.

Menurut Wali Kota, siswa SMK sebaiknya dibekali dengan nilai-nilai kemandirian, sehingga ditekankan agar lulusan SMK bukan untuk mencari kerja, melainkan berwirausaha.

“Kepada adik-adik, walaupun sekarang sudah banyak dari perusahaan yang siap menampung kerja, saya harap jangan terlalu berpikir untuk kerja. Kalau sudah punya skill, kemampuan, teknologi, sebaiknya jadi wirausaha,” imbaunya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB