PURWAKARTA, bipol.co – Dengan meresmikan Galeri Menong ke dua, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menargetkan wilayahnya bisa menjadi salah satu pasar pariwisata di Jawa Barat. Pihaknya tidak akan menyia-nyiakan peluang besar tersebut untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakatnya.
Salah satu upaya Bupati yang akrab di sapa Ambu Anne itu, yaitu dengan terus mendorong supaya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa lebih berkembang. Dalam hal ini, ia pun memproyeksikan wilayahnya menjadi pusat buah tangan atau oleh-oleh.
“Sektor pariwisata di kita mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Ini menjadi peluang kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Anne saat meresmikan Galeri Menong kedua yang lokasinya di Jalan Gandanegara, Selasa lalu.
Anne memastikan, berkembangnya sektor pariwisata dipastikan akan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terbukti, saat ini saja sudah banyak bermunculan ekonomi kreatif di masyarakat, dari mulai jenis kuliner hingga buah tangan.
“Alhamdulillah, sejauh ini denyut perekonomian masyarakat melalui UMKM cenderung berkembang. Makanya, tugas pemerintah sendiri bagaimana memfasilitasinya, baik dari sisi edukasi pengembangan produknya maupun dari sisi pemasaran,” jelas dia.
Terkait pemasaran, upaya yang dilakukannya yaitu dengan membantu menyiapkan outlet-outlet khusus. Salah satu bentuknya, berupa galeri menong seperti yang saat ini diresmikan.
“Galeri menong seperti ini, disiapkan untuk menjajakan produk UMKM hasil buah tangan masyarakat. Ini menjadi sentra oleh-oleh khas Purwakarta. Jadi, nanti wisatawan atau pengunjung tidak perlu bingung kalau mencari oleh-oleh. Datang saja ke Galeri Wayang,” kata Anne.
Anne memastikan, ke depan pihaknya akan memperbanyak galeri menong seperti ini. Terutama, di pusat-pusat yang menjadi simpul pariwisata. Pembangunan outlet seperti ini, akan dilakukan secara bertahap.
“Di galeri menong ke dua ini, kami juga melengkapinya dengan diorama keramik. Jadi, pengunjung pun bisa menikmati layanan informasi berbasis digital khusus mengenai kerajinan gerabah dan keramik,” jelas dia.
Selain peresmian Galeri Menong, Anne beserta jajarannya sekaligus meluncurkan produk batik khas Purwakarta. Saat ini, sudah ada kurang lebih 20 motif batik yang telah dibuat. Motif batik Purwakarta, desainnya lebih menggambarkan ikon-ikon Purwakarta.
“Untuk batik, ini merupakan gagasan saya sejak 2016. Dulu baru ada 12 motif, saat ini tambah lagi 8. Motifnya lebih menggaambarkan ikon khas. Misalnya, manggis, badak, dan gapura melati khas Purwakarta,” tambah dia.
Khusus batik, tahun depan pihaknya akan membangun tempat khusus produksinya. Lokasinya sekitar Kecamatan Sukatani. Jadi, selain memiliki motif sendiri rumah produksinya pun akan disiapkan.
“Di 2020, kami akan mendorong supaya motifnya bisa bertambah banyak. Termasuk, saat ini kami sedang mengurus hak paten dari produk batik ini,” kata Anne.
Anne menambahkan, wisatawan merupakan pasar potensial. Dengan begitu, pihaknya pun akan terus mendorong supaya masyarakat menangkap peluang besar tersebut. Anne meyakini, peluang pengembangan ekonomi warga melalui UMKM sangat besar.
“Sektor pariwisata sedang tumbuh pesat. Saya pesan, warga harus menangkap peluang tersebut,” tambah dia sebagaimana dimuat laman purwakartakab.go.id.*
Editor: Hariyawan