Wacana Pengaturan Materi Khutbah Jumat, Emil: Pro-Kontra, Itu Biasa

- Editor

Kamis, 23 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, usai membuka peluncuran kalender event 2020 Disparbud Jabar, di Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (22/1/2020).* humas pemprov jabar

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, usai membuka peluncuran kalender event 2020 Disparbud Jabar, di Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (22/1/2020).* humas pemprov jabar

BANDUNG, bipol.co – Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengaku belum mengetahui secara mendalam tentang wacana pengaturan materi khutbah Jumat oleh Kementerian Agama. Menurutnya, hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian Agama. Jika benar akan dilaksanakan, maka diharapkan sosialisasi terhadap yang terdampak harus komprehensif dan mendalam.

Hal itu diungkapkan Kang Emil ketika menanggapi pertanyaan wartawan, usai membuka peluncuran kalender event 2020 Disparbud Jabar, di Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (22/1/2020).

“Saya belum mengetahui secara komprehensif tentang wacana itu, dan saya juga belum mendapat informasi resmi dari Kementerian Agama. Saya tahu itu dari online. Jadi kita tunggu saja keputusan resminya seperti apa” ujar Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar.

Emil menuturkan, kebijakan seperti itu sudah biasa dan dijalankan di negara lain seperti di Timur Tengah dan Malaysia. Di Indonesia itu relatif baru, jadi kemungkinan akan menimbulkan pro-kontra.

“Tidak apa-apa, itu biasa ada pro dan kontra, yang penting jika itu dijalankan harus disosialisasikan secara komprehensif dan mendalam” ujarnya.

Diberitakan, Kementerian Agama berencana akan mengatur materi khutbah Jumat untuk mencegah faham terorisme dan radikalisme.* jabarprov.go.id

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB