Peduli Bencana, Pemkot Bandung Gandeng Rumah Amal Salman

- Editor

Kamis, 30 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co – Untuk menggalang donasi bagi daerah-daerah yang terkena bencana di Jawa Barat dan Banten, Pemerintah Kota Bandung bersama Rumah Amal Salman ITB, membuka penggalangan donasi dari instansi, lembaga, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung.

Direktur Rumah Amal Salman ITB, M. Kamal Muzakki, mengatakan pihaknya ditunjuk oleh Pemkot Bandung untuk menghimpun dan menyalurkan bantuan bagi korban banjir, menyusul keluarnya Surat Edaran Walikota Bandung perihal Pengumpulan Dana Bantuan Untuk Korban Bencana Alam.

“Dalam surat tersebut Wali Kota mengimbau seluruh perangkat daerah/BUMD, camat, lurah, badan amal, hingga perusahaan di Kota Bandung untuk mengajak ASN dan karyawan di lingkungan masing-masing untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu korban musibah bencana alam,” ucapnya.

Menurut Kamal, sejak ditunjuknya Rumah Amal Salman ITB  untuk menghimpun donasi oleh Pemkot Bandung, hingga saat ini sudah terkumpul bantuan dari sejumlah dinas, kelurahan, hingga kecamatan mencapai Rp150 juta dan berbagai barang kebutuhan harian hingga kebutuhan pokok, seperti beras, mie cepat saji, dan pakaian layak.

“Hingga Jumat lalu, sudah terkumpul donasi berupa 15 dus pakaian layak pakai, 20 dus mie instan, 4 dus biskuat, dan uang sebesar Rp150 jt,” kata Kamal, kepada wartawan di Rumah Amal Salman ITB, Rabu (29/1/2020).

Kamal menambahkan, bantuan tersebut akan disalurkan ke beberapa wilayah yang terdampak bencana, seperti di Lebak (Banten), Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, termasuk korban banjir di Gedebage Kota Bandung.

“Untuk makanan akan kita distribusikan ke wilayah bencana yang lebih dekat untuk bantuan dalam bentuk uang, nantinya akan disalurkan untuk membantu recovery kawasan terdampak, seperti membangun jembatan, masjid, pesantren, dan fasilitas umum lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Sementara itu, Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Bandung, Andrianto, mengatakan untuk membantu korban bencana donasi yang terkumpul dari ASN Dinkes termasuk dari puskesmas mencapai Rp23 juta dan perlengkapan kebutuhan korban bencana.

“Sesuai instruksi Kadinkes, kita telah mengumpulkan berbagai kebutuhan yang akan disumbangkan bagi korban bencana, mulai dari makanan, pakaian, uang, dan kebutuhan lain,” ujarnya.* jabarprov.go.id

Editor: Hariyawan

 

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB