Disnaker: Hanya Ada 23 WNA Cina yang Bekerja di Kota Bandung

- Editor

Rabu, 5 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Kepala Disnaker Kota Bandung, Arief Syaifudin.* humas pemkot bandung

Kepala Disnaker Kota Bandung, Arief Syaifudin.* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co – Guna mengantisipasi penyebaran virus corona oleh tenaga kerja asing, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung telah mendata para pekerja asing khususnya dari Cina. Hasilnya, hanya ada 23 WNA Cina yang masih bekerja di Kota Bandung.

Kepala Disnaker Kota Bandung, Arief Syaifudin, mengungkapkan sebelumnya terdapat 44 WNA Cina yang bekerja di Kota Bandung. Namun lima orang sudah habis masa kerjanya dan sudah pulang sebelum wabah virus corona terjadi. Sedangkan sebanyak 16 orang pulang dalam rangka merayakan Imlek beberapa waktu lalu. Sisanya sebanyak 23 orang masih bekerja.

“Kita sudah lakukan monitoring, untuk yang 16 orang tertahan di sana (Cina) belum boleh masuk ke sini lagi. Sedangkan 23 orang masih bekerja, ada yang sebagai marketing, guru, dosen, pada umumnya di perkantoran,” katanya saat Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Selasa (4/2/2020).

Hasil pemantauan bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung, hingga saat ini tidak ditemukan gejala virus corona pada tenaga kerja asing tersebut. Kendati demikian, Disnaker meminta pihak perusahaan untuk terus memantau kesehatan para karyawannya.

“Upaya yang kami sampaikan ke perusahaan agar terus memantau dengan responsif dan tanggap terhadap kondisi kesehatannya. Salah satunya memeriksa kesehatan para tenaga kerja asing asal Cina tersebut,” ucapnya.

Menurut Arief, pencegahan penyebaran virus corona sebetulnya sudah berjenjang dari Pemerintah Pusat. Ketika tenaga kerja asing yang baru pulang dari negara asalnya masuk bandara sudah terperiksa kesehatannya.

“Kalau pun nanti masuk ke Kota Bandung kita juga tetap lakukan pemeriksaan,” tegasnya.

Arief berharap, masyarakat juga bisa menyikapi hal ini dengan bijak dan tanggap. Jika ada temuan di lapangan, bisa segera melaporkannya ke pihak terkait.

“Kami mengharapkan informasi dari berbagai pihak. Jika memang ada temuan di lapangan, sekiranya hal tersebut harus segera ditindaklanjuti kami mohon segera diberitahukan,” pinta Arief.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB