Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Timika, Jumat, mengatakan dirinya sudah mendapat pemberitahuan oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk adanya perkuatan pengamanan menghadapi agenda PON XX Papua.
“Saat kunjungan kerja di Papua beberapa hari lalu Bapak Kapolri sudah menyatakan berapa pun anggota yang Kapolda Papua minta akan dipenuhi,” kata Irjen Paulus.
Termasuk dalam jumlah 4.500 personel itu yakni pasukan Brimob Nusantara yang diperbantukan dari Polda-Polda lain di Indonesia.
Dengan adanya perkuatan pengamanan itu, Irjen Paulus menegaskan agenda PON XX Papua harus sukses.
Di sela-sela mendampingi kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di Timika, Selasa (18/2) hingga Rabu (19/2), Argo mengatakan situasi keamanan selama perhelatan PON XX Papua menjadi barometer bagi pemerintah daerah Papua.
Jika selama penyelenggaraan event olahraga empat tahunan itu situasi kamtibmas di Papua kondusif maka hal itu akan menjadi tolok ukur bagi semua pihak bahwa Papua aman untuk segala kegiatan, termasuk investasi.
“Keamanan penyelenggaraan PON XX Papua menjadi modal penting bagi pemerintah daerah untuk adanya investasi bisa masuk ke Papua. Kalau ada investasi masuk ke Papua tentu akan berdampak pada upaya peningkatan kesejahteraan rakyat Papua,” kata Brigjen Argo.
Adapun jumlah keseluruhan personel pengamanan kegiatan PON XX Papua sebanyak 8.635 orang yang merupakan gabungan pengamanan oleh TNI dan Polri.
Mabes Polri, kata Brigjen Argo, akan mengevaluasi kembali jumlah personel pengamanan yang terlibat dalam kegiatan pengamanan PON XX Papua.
Personel pengamanan juga akan ditempatkan pada pusat-pusat perbelanjaan yang akan didatangi oleh para atlet, official maupun suporter dari masing-masing daerah dan tempat-tempat strategis lainnya seperti lokasi wisata dan lainnya. (net)