PMI Kabupaten Bandung Siagà 24 Jam Bantu Terdampak Banjir

- Editor

Selasa, 25 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Markas PMI Kabupaten Bandung Agus Permadi (kiri) didampingi Stap PMI Bidang Penanggulangan Bencana, Yaumas.     (Foto Deddy)

Kepala Markas PMI Kabupaten Bandung Agus Permadi (kiri) didampingi Stap PMI Bidang Penanggulangan Bencana, Yaumas.     (Foto Deddy)

SOREANG,bipol.co – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung tetap siaga untuk membantu masyarakat terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bandung.

Dalam membantu terdampak banjir, PMI Kabupaten Bandung mendirikan Posko siaga. Yaitu Posko sentral yang dipusatkan di Markas PMI Kabupaten Bandung di Soreang, dan Posko PMI Lapangan di Desa Bojongsoang.

“Untuk Posko PMI Lapangan, kita ngontrak rumah, selama dua bulan hingga bulan Maret 2020, ini dilakukan karena jangkauan terlalu jauh dari Soreang ke lokasi banjir, belum macet dan segala macam,” kata Kepala Markas PMI Kabupaten Bandung, Agus Permadi, di Markas PMI Kabupaten Bandung, Jalan Terusan Al Fathu, Desa Pamerkaran, Soreang, Senin (24/2-2020).

Kedua posko tersebut, lanjut Agus Permadi, untuk mengoptimalkan penanganan dan peninjauan lokasi banjir.

Agus Permadi mengatakan, PMI Kabupaten Bandung melakukan siaga banjir sejak Januari hingga akhir Maret 2020. Yaitu sejak terjadinya banjir di wilayah selatan.

“Menurut BMKG bahwa titik puncak hujan akan terjadi akhir Februari dan awal Maret yang dikhawatirkan terjadi seperti siklus lima tahunan bencana banjir di Kabupaten Bandung. Karena itu untuk saat ini kita juga tidak ingin menguras energi dalam memberikan bantuan terdampak banjir, karena dikhawatirkan terjadi pada puncaknya nanti, ya mudah mudahan tidak terjadi,” kata Agus.

Agus memaparkan, para petugas yang disiagakan di Posko PMI Lapangan, yaitu Stap PMI Bidang Penanggulangan Bencana, Yaumas, ditambah anggota korps sukarela yang terlatih dan Sibad (siaga bencana desa) atau sukarelawan yang ada di desa di daerah banjir.

Dua Posko PMI itu siaga 24 jam, Posko utama sebagai sentral dan Posko Lapangan yang pertama melakukan assessment, yaitu penilaian terhadap kondisi yang ada saat itu.

“Masyarakatnya bagaimana, kondisi banjirnya bagaimana. Dari situ kita bisa menyimpulkan berapa lansia, berapa anak-anak, berapa remaja, berapa ibu hamil, berapa yang terdampak dan segala macam. Setelah itu baru menentukan bantuan apa yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak banjir,” ucap Agus.

Selain itu, PMI juga memberikan bantuan evakuasi kepada masyarakat yang terdampak serta bantuan àir bersih kepada warga terdampak, baik yang ada di lokasi banjir maupun di tempat pengungsian.

“Untuk evakuasi kita menyediakan ambulan dan untuk air bersih bekerja sama dengan Perumda Tirtaraharja, kita juga memiliki tangki untuk distribusi air bersih ini,” kata Agus.

Selain itu PMI juga melayani bantuan family kids, yaitu bantuan kebutuhan sehari-hari, seperti keperluan alat mandi, handuk, ember, alat kebersihan yang dikemas dalam satu paket diberikan per satu kepala keluarga.

Dia mengatakan, tujuan PMI membantu warga terdampak korban banjir bukan masalah harta bendanya, tapi masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama.

“Bila ada korban yang membutuhkan pertolongan untuk evakuasi korban atau merujuk ke rumah sakit, kita siap. Kita juga memberikan informasi selain dimedia juga dimedsos, kita punya web PMI. Kita juga melakukan piket 24 jam, setiàp malam ada empat orang yang jaga, jadi tidak benar kalu PMI diam dalam membantu korban banjir cuma kita tidak digemborkan di media” ucapnya.

 

Reporter       Deddy

Editor           Deden .GP

 

 

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB