Febri Haryadi Pemain Lokal Termahal Berbanderol Rp6,3 Miliar

- Editor

Sabtu, 29 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Febri Haryadi (dok)

Febri Haryadi (dok)

JAKARTA.bipol.co – Liga 1 Indonesia diprediksi bakal kompetitif seiring dengan banyaknya pemain asing yang memiliki nilai pasar atau tinggi market value berdasarkan laman Transfermarkt.

Laman Transfermrkt ini rutin memperbaharui nilai pasar para pemain, termasuk total klub. Nilai pasar itu bukan merupakan harga asli pemain, tapi perkiraan harga terkini di bursa transfer.

Pemain asal klub Bali United Brwa Nouri menjadi pemain termahal dengan nilai pasar mencapai 600 ribu Euro atau Rp9,2 miliar. Nilai itu mengalami penurunan dari jumlah sebelumnya yang mencapai 650 ribu Euro.Penyerang andalan Persija Jakarta Marko Simic menempati posisi kedua pemain dengan nilai pasar tertinggi. Pemain asal Kroasia itu memiliki nilai 550 ribu Euro atau sekitar Rp8,5 miliar.

 

Penampilan impresifnya musim lalu dan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak membuat Simic memang pantas memiliki nilai tersebut.

Di posisi ketiga ada nama bek Arema FC, Matias Malvino, dengan nilai pasar mencapai 500 ribu Euro atau Rp7,8 miliar.

Jaimerson Xavier (Madura United), Nick Kuipers (Persib Bandung), Makan Konate (Persebaya Surabaya), dan Ezechiel N’Douassel (Bhayangkara FC) masing-masing menempati posisi keempat hingga ketujuh dengan nilai sama, yakni 475 ribu Euro atau Rp7,5 miliar.

 

Sementara di posisi kedelapan hingga sepuluh dihuni Willian Pacheco (Bali United), Petteri Pennanen (Tira Persikabo), dan Wiljan Pluim (PSM Makassar) dengan nilai pasar 450 ribu Euro atau Rp7,1 miliar.

Untuk pemain lokal yang masuk dalam deretan 20 besar pemain termahal hanya diisi dua orang, yakni Stefano Lilipaly (Bali United) dan Febri Hariyadi (Persib Bandung).

Stefano Lilipaly berada di posisi 12 dengan nilai pasar menyentuh 425 ribu Euro atau Rp6,7 miliar, sementara Febri Hariyadi di posisi ke-17 dengan 400 ribu Euro atau Rp6,3 miliar.

Namun, nilai itu merupakan taksiran yang dihitung berdasar pada stastistik serta harga terkini di bursa transfer. Namun, untuk angka pasti setiap klub menyimpan rapat-rapat nominalnya demi menjaga kondusifitas tim.  (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB